Ucapan pejabat negara bikin saham BNI dan Bank Mandiri bergejolak
Merdeka.com - Wacana peleburan Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Mandiri membuat saham kedua bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bergejolak. Salah satu faktor yang membuat harga saham bergejolak adalah komentar pejabat negara atas rencana ini.
Pakar Hukum Pasar Modal Indra Safitri menyarankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membendung isu dan kegaduhan yang mempengaruhi harga saham perusahaan publik. Apalagi kedua perbankan itu sudah menjadi emiten.
"OJK harus memberikan warning semua pihak, karena setiap ucapan (pejabat terkait) mempengaruhi harga saham," kata Indra di Jakarta, Rabu (18/2).
Dalam pandangannya, implementasi peleburan BNI dan Bank Mandiri bakal mengalami kesulitan. Tidak semulus peleburan sejumlah bank menjadi Bank Mandiri beberapa tahun silam. Menurutnya, bukan hal mudah menggabungkan dua perusahaan publik.
"Jadi bukan kepentingan perseroan saja yang dipikirkan tetapi juga kepentingan masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama BNI Gatot Suwondo mengakui wacana merger dengan Bank Mandiri mengganggu fokus bisnis. Akibatnya, para pesaing mempunyai celah meraih keuntungan.
Kajian mendalam perlu dilakukan dalam proses peleburan dua bank pelat merah ini. Apalagi banyak kasus merger berakhir pada kegagalan.
"Belum tentu sinergi bisa tercapai. Banyak contoh merger gagal, karena tidak cocok dan tepat. Sulit juga menyatukan budaya perusahaan yang berbeda," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI Permudah Nasabah untuk Membuka Rekening di Luar Negeri, Begini Caranya!
Berikan kemudahan, nasabah BRI kini sudah bisa buka rekening di luar negeri.
Baca SelengkapnyaNekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBanjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaUsai Ramai Dikritik Wajib Lapor Barang Sebelum ke Luar Negeri, Ditjen Bea Cukai: Kebijakannya Tidak Wajib
Aturan tentang pelaporan barang sudah dijalankan sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaSembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca Selengkapnya