Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani Ingatkan Kenaikan Peringkat Utang Tak Lantas Buat Investasi Datang

Sri Mulyani Ingatkan Kenaikan Peringkat Utang Tak Lantas Buat Investasi Datang Menteri Sri Mulyani Soal Utang di Hari Lahir Pancasila. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyambut positif hasil asesmen Lembaga pemeringkat Standard and Poors (S&P) terkait peringkat utang Indonesia. Sebagaimana diketahui, S&P meningkatkan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari BBB-/Outlook Stabil menjadi BBB/Outlook Stabil pada 31 Mei 2019.

Meskipun demikian, dia mengatakan peringkat S&P saja tidak cukup untuk menarik investasi asing berupa FDI (foreign direct investment) ke Indonesia. "Kalau dari reputasi iya, kalau capital inflow iya. FDI membutuhkan policy yang jauh lebih ambisius lagi," kata dia saat ditemui, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu (1/6).

Beberapa langkah yang mesti harus dilakukan Indonesia, menurutnya, adalah menciptakan iklim investasi yang baik. Hal tersebut dapat ditempuh lewat pemangkasan proses perizinan dan penyederhanaan aturan.

"Seperti yang disampaikan Presiden, kita membuat simplifikasi dari regulasi kita juga ingin memperbaiki iklim investasi kita. Ini merupakan suatu tantangan. Faktor-faktor seperti infrastruktur, SDM, produktivitas mereka dan regulasi yang tidak berbelit-belit, serta korupsi menjadi suatu yang harus terus kita perangi," ujarnya.

Menurut dia, pasca kenaikan peringkat utang, Indonesia masih perlu melakukan berbagai perbaikan. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan dunia terhadap ekonomi Indonesia.

"Tentu kita masih memiliki PR-PR yang harus kita selesaikan. Income per kapita kita mungkin termasuk perlu untuk diperbaiki. Karena kalau income per kapita kita masih di bawah USD 5.000, akan sulit utuk bisa meningkatkan rating kita, karena dianggap memiliki vulnerabilitas," jelas dia.

"Jadi kita harus mampu menterjemahkan kemajuan pembangunan kita dalam bentuk income per kapita masyarkat secara rata-rata harus meningkat," imbuh dia.

Selain itu, tekanan ekonomi global masih harus terus diwaspadai. Pemerintah akan terus berupaya untuk menggenjot masuknya investasi ke Indonesia.

"Dalam situasi global yang volatile yang arus modal begitu mudah sekali mengalami perubahan, maka kita harus terus berjuang agar capital (utang) yang masuk adalah capital yang sifatnya long term. sehingga kita tidak mudah untuk terganggu oleh kondisi global yang mudah berubah," tandasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Ini Hasil Pertemuan Sri Mulyani dengan Puan Maharani
Terungkap, Ini Hasil Pertemuan Sri Mulyani dengan Puan Maharani

Sri Mulyani menyebut, pertemuan dirinya dengan Puan Maharani untuk melakukan konsultasi terkait pergantian anggota Dewas Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?

Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024

Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Penjualan Mobil Anjlok 8 Bulan Berturut-turut, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Sebenarnya
Penjualan Mobil Anjlok 8 Bulan Berturut-turut, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Sebenarnya

Sri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.

Baca Selengkapnya