Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reaksi Menteri Rini saat Ditegur Jokowi karena Impor Migas Membengkak

Reaksi Menteri Rini saat Ditegur Jokowi karena Impor Migas Membengkak Menteri BUMN Rini Soemarno. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyebut bahwa teguran yang diberikan Presiden Jokowi kepadanya adalah hal yang biasa. Jokowi sebelumnya menegur Rini Soemarno dan Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam sidang kabinet paripurna lantaran impor migas tinggi.

"Oh kalau ditegur mah enggak apa-apa. Enggak apa-apa baik," ucap Rini di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (8/7).

Menurut Rini, hal yang wajar jika Presiden menegur jajaran menterinya agar bekerja lebih baik lagi. Usai ditegur Jokowi, Rini memastikan akan bekerja lebih keras lagi untuk mengurangi impor migas.

"Ya kita harus lebih keras, mengingat impor kita turun. Tapi lebih turun lagi ekspor kita. Jadi kita harus lebih banyak, kerja keras, kerja lagi," ucapnya Rini.

Saat memimpin sidang kabinet paripurna, Jokowi menyebut bahwa ekspor Indonesia dari Januari hingga Mei 2019 mengalami penurunan sebesar 8,6 persen dengan nilai USD 68,46 miliar. "Impor Januari-Mei 2019, juga turun 9,2 persen. Hati-hati terhadap ini, artinya neraca perdagangan kita Januari - Mei ada defisit 2,14 miliar USD," ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas menegur Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait besarnya impor minyak dan gas (migas) yang mencapai USD 2,09 miliar pada Mei 2019. Dia meminta agar dua menteri tersebut lebih memperhatikan nilai impor yang sangat tinggi akibat pembelian migas.

Tak hanya keduanya, Jokowi juga menegur Menteri Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil. Jokowi menilai para investor masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan perizinan lahan di tingkat kementerian.

Padahal, dia telah berkali-kali meminta agar kementerian dan lembaga terkait merampingkan perizinan, terlebih jika produknya akan diekspor. "Dari Kementerian Kehutanan misalnya masih lama, ini urusan lahan. Ini Pak Wapres biar bercerita mengenai petrochemical yang kita perlukan, tapi sudah berhenti setahun lebih gara-gara yang berkaitan dengan lahan," tutur Jokowi.

Selain di Kementerian Kehutanan, dia menyebut lambatnya penanganan izin juga terjadi pada Kementerian Kementerian ATR/BPN. Jokowi menceritakan banyaknya investor di sektor perhotelan yang mengeluh saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke Manado, Sulawesi Utara.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Rombongan Presiden Melintas di Temanggung Warga Teriaki Ganjar, Ini Reaksi Jokowi
Rombongan Presiden Melintas di Temanggung Warga Teriaki Ganjar, Ini Reaksi Jokowi

Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah daerah di Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmi Naikan Gaji TNI-Polri, Berikut Besarannya
Jokowi Resmi Naikan Gaji TNI-Polri, Berikut Besarannya

Kenaikan gaji itu sebagaimana pengesahan PP RI Nomor 7 Tahun 2024 dan PP Nomor 6 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih
Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih

RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan

Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya