Pemerintah Upayakan Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Corona
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan saat ini pandemi Covid-19 buat dampak seluruh sektor di dunia. Tak terkecuali Indonesia yang juga terguncang dari segi sosial hingga ekonomi.
Ma'ruf Amin menjelaskan pemerintah saat ini sedang mencoba memberikan bantuan sosial mulai dari bantuan sosial (bansos) hingga tunai untuk masyarakat yang terkena dampak corona. Sektor ekonomi pun kini sedang dilakukan pemulihan.
"Pemerintah sekarang sedang memikirkan bagaimana melakukan pengembalian untuk melakukan recovery pemulihan ekonomi yang Insya Allah dalam beberapa waktu yang akan datang coba digulirkan," kata Ma'ruf di rumah dinas, Jumat (22/5).
Dia menjelaskan, agar ekonomi yang terdampak bisa kembali lagi namun dengan menggunakan protokol kesehatan, pemerintah tetap berusaha mengendalikan dan menghilangkan covid-19 tetapi bagaimana ekonomi bisa tumbuh.
"Ini bagian dari tanggung jawab pemerintah yang sedang dirancang," imbuhnya.
Sebab itu, Ma'ruf meminta pada masyarakat agar terus berdoa. Sehingga upaya-upaya untuk mengembalikan, memulihkan ekonomi nasional kita sehingga sedikit demi sedikit kehidupan ekonomi masyarakat bisa dikembalikan.
"Kita harus semangat dan Covid-19 harus mendorong kita untuk bangkit, untuk mandiri, untuk menghidupkan kembali semangat kebangkitan nasional yang kedua untuk Indonesia yang lebih baik dan lebih maju ke depan," jelas Ma'ruf.
Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Negatif
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 bakal terkoreksi dalam. Pemerintah pun terus melakukan langkah kebijakan secara hati-hati dan terus memantau kondisi perekonomian akibat dampak dari virus corona atau Covid-19.
"Kita sih terus mengamati perkembangan perekonomian. Kalo kita lihat sekarang ada tekanan cukup dalam. Karena itu kita sangat consius memastikan bahwa kita mengamati perekonomian hati-hati," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu (20/5).
Dia tak menampik situasi kritis sekarang ini menyebabkan beberapa variabel menjadi sangat sensitif. Sebab itu, dalam proses perbaikan kondisi ekonomi harus lebih digalakan kembali.
"Dalam proses perbaikan melihat kondisi ekonomi mungkin bukan hanya dari data standar seperti yang selama ini, tapi dilihat berdasarkan listrik di daerah, kita sedang bangun ini di BKF," jelas dia.
"Kita sudah minta detail ini. Karena hanya kalau dilihat penjualan biasa seperti semen kendaraan bermotor, variabel standar. Kuartal kedua kan ini baru Mei, sebentar lagi kita coba exercise untuk nowcasting," tandas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya