Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuartal I-2019, Indocement Bukukan Penjualan Semen Domestik 4,2 Juta Ton

Kuartal I-2019, Indocement Bukukan Penjualan Semen Domestik 4,2 Juta Ton Semen. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) membukukan volume penjualan semen domestik sebesar 4,2 juta ton pada kuartal l-2019. Angka ini turun sebesar 1,2 persen atau 49 ribu ton lebih rendah dari penjualan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama PT Indocement, Christian Kartawijaya mengatakan, penurunan penjualan semen pada kuartal I-2019 mengikuti permintaan semen domestik nasional yang juga turun sebesar 0,4 persen. Hal ini mengakibatkan pangsa pasar menurun sedikit dari 26,4 persen di kuartal I-2018 menjadi 26,2 persen pada kuartal I-2019.

Guna memenuhi kebutuhan klinker domestik, pihaknya meningkatkan penjualan klinker domestik sebesar 63,1 persen lebih tinggi dari pada tahun lalu, yaitu dari 195 ribu ton di kuartal I-2018 menjadi 319 ribu ton pada kuartal I-2019.

"Secara keseluruhan, total penjualan pada kuartal I-2019 naik sebesar 2,4 persen menjadi 4,5 juta ton. Penjualan pada kuartal I-2018 sebesar 4,4 juta ton," jelas dia di Wisma Indocement, Jakarta, Selasa (21/5).

Pendapatan neto perusahaan di kuartal I-2019 tercatat menjadi Rp3,7 triliun. Angka ini meningkat sebesar 8,5 persen dibandingkan kuartal I-2018 sebesar Rp3,4 triliun. "Didorong oleh peningkatan harga jual sebesar 6,0 persen dan juga ditopang oleh peningkatan volume penjualan sebesar 2,4 persen," jelas dia.

Indocement mencatat Pendapatan Keuangan Neto yang lebih tinggi sebesar 16,1 persen dari Rp86,2 miliar pada Kuartal l-2018 menjadi Rp100,1 miliar pada Kuartal I-2019 karena meningkatnya tingkat suku bunga.

Laba Periode Berjalan pada Kuartal I-2019 naik sebesar 50,2 persen menjadi Rp396,9 miliar dibandingkan laba pada Kuartal 1-2018 sebesar Rp264,3 miliar. Hal ini terutama disebabkan karena perbaikan faktor makro ekonomi.

Pada periode Kuartal I-2019, Perseroan membukukan neraca keuangan yang solid. Posisi kas bersih di mana kas dan setara kas sebesar Rp7,0 triliun. Arus kas yang kuat yang dihasilkan dari operasional dan upaya manajemen untuk meningkatkan modal kerja merupakan kunci untuk mempertahankan neraca yang kuat.

"Dengan neraca yang kuat dengan tanpa utang pada Bank, Perseroan akan siap menghadapi kompetisi di pasar semen yang sangat ketat di tahun 2019," tandas dia.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indocement Raup Untung Rp1,9 Triliun di 2023, Ini Faktor Penyumbangnya

Indocement Raup Untung Rp1,9 Triliun di 2023, Ini Faktor Penyumbangnya

Selain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.

Baca Selengkapnya
Terlibat Pembangunan IKN Nusantara, Volume Penjualan Semen Indonesia Naik Sepanjang 2023

Terlibat Pembangunan IKN Nusantara, Volume Penjualan Semen Indonesia Naik Sepanjang 2023

Penjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
UMKM Mebel Berpotensi Pasok Perabotan ke Perkantoran & Rumah di IKN Nusantara, Nilainya Rp100 Triliun

UMKM Mebel Berpotensi Pasok Perabotan ke Perkantoran & Rumah di IKN Nusantara, Nilainya Rp100 Triliun

Menteri Teten telah mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk memasok produk UMKM mebel ke IKN.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen

Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen

Turunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.

Baca Selengkapnya
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.

Baca Selengkapnya
Industri Semen Masih Tertekan, ini Strategi SIG Kejar Kinerja Positif di 2024

Industri Semen Masih Tertekan, ini Strategi SIG Kejar Kinerja Positif di 2024

Kenaikan harga komoditas membuat industri semen tertekan di 2023.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya