Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenaikan utang asing saat Rupiah melemah buat beban pembayaran makin berat

Kenaikan utang asing saat Rupiah melemah buat beban pembayaran makin berat Ilustrasi utang. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia terus bertumbuh di mana pada akhir Januari 2018 tercatat sebesar USD 357,5 miliar atau setara Rp 5.107,14 triliun. Di saat bersamaan, nilai tukar Rupiah juga terus merosot bahkan sempat menyentuh angka Rp 13.800 per USD.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara, mengatakan kenaikan ULN saat pelemahan Rupiah akan menambah resiko kewajiban pembayaran utang pemerintah. Di mana, saat ini, pemerintah memiliki kewajiban pembayaran utang luar negeri yang jatuh tempo di 2018 mencapai USD 9,1 miliar.

"Jika gunakan kurs Rp 13.400 sesuai APBN maka pemerintah wajib membayar Rp 121,9 triliun. Sementara dengan kurs sekarang dikisaran Rp 13.700 beban pembayaran menjadi Rp 124,6 triliun. Ada selisih pembengkakan akibat currency missmatch sebesar Rp 2,7 triliun," ujar Bhima di Jakarta, Jumat (16/3).

Bhima mengatakan, secara nominal, pelemahan Rupiah pasti akan membuat utang membengkak terutama ULN. Hal ini dikhawatirkan akan mencatatkan rasio utang terhadap PDB di atas 31 persen hingga akhir tahun.

Untuk itu, Bhima mengatakan, pemerintah harus segera meningkatkan produktivitas ekonomi. Dengan demikian, ekonomi tetap tumbuh sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Tingkatkan produktivitas ekonomi. Setidaknya ekonomi bisa tumbuh sesuai target APBN. Kalau PDB nya makin besar maka rasio utangnya akan menurun. Pemerintah juga perlu meningkatkan penerimaan pajak. Hasil data tax amnesty bisa di followup kemudian optimalkan AEOI," jelasnya.

Sebelumnya, Deputi Direktur Departemen Statistik Bank Indonesia (BI), Tutuk Cahyono, menjelaskan catatan utang Januari yang tumbuh stabil 10,3 persen, sejalan dengan kebutuhan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur dan kegiatan produktif lainnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya

Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya

Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya