Kemenperin Targetkan Indonesia Ekspor 1 Juta Mobil di 2025
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menargetkan Indonesia mampu mengekspor mobil hingga 1 juta unit di tahun 2025. Untuk itu, diperlukan dukungan semua pihak terutama dalam hal peningkatan efisiensi produksi dan daya saing produk, salah satunya melalui implementasi industri 4.0.
Dia menjelaskan, target tersebut juga sejalan dengan tema yang diusung dalam Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) ke-27, yaitu Indonesian Automotive Export: From Indonesia for The World Towards 1 Million Unit in 2025.
Penciptaan iklim usaha yang kondusif melalui harmonisasi dan sinkronisasi regulasi di sektor otomotif, serta yang tidak kalah pentingnya yaitu komitmen dari principal untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi yang berorientasi ekspor," kata dia, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (18/7).
Menurutnya, produksi dan penjualan otomotif nasional sejak tahun 2013 telah mencapai rata-rata di atas 1,2 juta unit per tahun. Produksi kendaraan bermotor roda 4 atau lebih periode Januari hingga Mei 2019 tercatat sebesar 522 ribu unit.
"Di mana penjualan domestik sebesar 422 ribu unit berasal dari produksi lokal maupun impor dan ekspor CBU sebesar 115 ribu unit," ujarnya.
Di samping itu, ekspor kendaraan CBU di tahun 2018 mencapai 250 ribu unit dengan pangsa pasar sekitar 80 negara di dunia termasuk 5 negara tujuan utama ekspor yaitu Filipina, Saudi Arabia, Jepang, Mexico dan Vietnam.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyatakan siap mengejar target ekspor 1 juta mobil di tahun 2025. "Gaikindo memiliki semangat positif bahwa pada tahun 2025 ekspor industri otomotif Indonesia dapat tumbuh menjadi satu juta unit," tegas dia.
Komitmen industri otomotif Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan perluasan pasar, jelas dia, tercermin dari berbagai teknologi dan produk hasil industri otomotif Indonesia yang telah diekspor ke berbagai negara. Selain itu, gelaran pameran berskala internasional seperti GIIAS tentu bakal memberikan dukungan tersendiri bagi peningkatan kinerja industri otomotif Indonesia, terutama kinerja ekspor.
"GIIAS adalah pameran teknologi otomotif yang merupakan bagian dari seri pameran otomotif dunia. Tema future in motion mengandung arti upaya industri otomotif Indonesia utnkm menyongsong kemajuan di masa depan yang lebih baik dan bisa berperan lebih penting dalam tatanan jaringan industri otomotif global," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaUntung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik
Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBuka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaKorsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Indonesia Ibarat Mobil Kencang tapi Belum Ada Sopir yang Membawanya Melaju
Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, menegaskan Indonesia memiliki sumber daya melimpah namun tidak diimbangi pemimpin yang tangguh.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca Selengkapnya