Kemenkeu sebut pembentukan Holding BUMN berpotensi tambah pendapatan negara
Merdeka.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwarta menyebut bahwa pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berpotensi meningkatkan pendapatan negara. Sebab, dengan adanya holding pengembangan investasi akan terus meningkat.
"Kemenkeu dukung holding, karena kita inginkan setiap kekayaan kita yang diinvestasikan mendapatkan hasil yang maksimal. Kita tidak ingin mendapatkan sama dan bahkan kurang," ujarnya di Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (5/12).
Menurutnya, dengan pembentukan holding, saham masing masing perusahaan juga akan terus meningkat. Sebab, pasar akan menilai prospek kinerja perusahaan yang terdaftar di bursa saham tersebut akan semakin membaik ke depan.
"Mereka (perusahaan holding) akan mendapatkan manfaat dari proses holding ini. Karena nilai saham mereka di perusahaan holding atau di masing-masing perusahaan bisa mendapatkan peningkatan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Isa juga menepis anggapan bahwa dengan holding perusahaan dapat dijual atau dialihkan dengan semena mena. Menurutnya, pengawasan pemerintah justru akan semakin kuat dengan adanya holding karena pemerintah masih menjadi pemegang saham terbesar.
"Untuk diketahui dalam proses holding ini kita mempertahankan ada satu jenis saham ada yang kita sebut ada saham dwiwarna atau saham seri A. Itu tetap berada di saham pemerintah," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Babak Baru Jusuf Hamka Tagih Utang ke Pemerintah, Mahfud Md Sampai Angkat Suara
Mahfud meminta Kementerian Keuangan nantinya dapat segera melunasi utang negara terhadap perusahaan milik Jusuf Hamka.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia
TKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Paparkan Potensi Investasi IKN di Depan Pengusaha-Pengusaha Brunei Darussalam
Jokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca SelengkapnyaTutup Tahun, Capaian Penerimaan Bea Cukai 2023 Tembus Rp286,2 Triliun
Bea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKarena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaMengenal Tugas KPU dan Wewenangnya, Perlu Diketahui
Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga negara yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya
Rincian anggaran Pemilu 2024 yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca Selengkapnya