Ini Alasan Investor Lebih Tertarik Tanam Modal di Vietnam Dibanding Indonesia
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, adanya keseimbangan antara Indonesia, India, dan Vietnam pada tingkat indeks kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EODB). Meski demikian, ada aspek dari Vietnam yang lebih unggul sehingga bisa menarik investor.
"Indonesia, India dan Vietnam itu berimbang. Namun, untung urusan harga tanah di sana lebih murah. Sehingga lebih menarik investor," ungkap Darmin, Jumat (30/11).
Untuk itu, pemerintah terus menggodok regulasi KEK (Kawasan Ekonomi Khusus). "Awalnya, peraturan menyebutkan bahwa bidang usaha berbentuk industri harus berada di luar Jawa, sedangkan perusahaan jasa boleh berada di Pulau Jawa. Namun, regulasi tersebut sudah kita ubah sejak beberapa bulan lalu, bahwasannya industri yang memiliki nilai yang 'tinggi' boleh berada di Pulau jawa agar hilirisasi berjalan," tambah Darmin.
Sebelumnya, Bank Dunia merilis laporan kemudahan berusaha atau ease of doing business (EoDB) 2019 dari 190 negara di dunia. Dalam laporan EoDB Bank Dunia itu disebutkan, Indonesia kini tercatat terus memperbaiki iklim berusahanya. Meski begitu, peringkat kemudahan berusaha RI turun dari posisi 72 ke 73.
Adapun jika dilihat berdasarkan EoDB Ranking 2019, posisi Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam di peringkat 69, Singapura diposisi 2, Malaysia diposisi 15, dan Thailand yang menempati posisi 27.
"Indonesia terus meningkatkan iklim usaha dan tengah berupaya mengurangi kesenjangan terhadap praktik terbaik global terkait meregulasi usaha kecil dan menengah (UMKM) domestik. Negara ini mengambil manfaat dari peningkatan keterbukaan terhadap investor global, keterampilan, dan teknologi agar Iebih bersaing di pasar global," ujar Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo A. Chaves dalam keterangan resmi Kamis (1/11).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaLanjut Mahfud, ada orang yang mau berinvestasi dengan prospek yang besar atau gede.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya