Ikut rapat BI, Darmin bawa pesan Jokowi soal perkembangan ekonomi RI
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memulai Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan hari ini. Rapat yang dilakukan selama dua hari ini, akan memutuskan kebijakan moneter bank sentral Indonesia, salah satunya suku bunga acuan atau BI Rate.
Ada yang berbeda dalam RDG hari ini, BI mengundang perwakilan pemerintah, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Mantan Gubernur BI ini tiba di Gedung Bank Indonesia sekitar pukul 14.00 WIB. Dengan sumringah, Darmin memaparkan beberapa hal yang potensial dibahas dalam RDG.
"Ya pasti membahas soal makro, soal moneter, soal ya jadi di BI ya pasti itu yang dibahas, tidak mungkin yang lain. Kalau BI rate itu besok, RDG-nya mereka (BI)," kata Darmin di Gedung BI, Jakarta, Rabu (13/1).
Darmin mengatakan, pemerintah memiliki beberapa masukan untuk BI. Namun, dia akan mendengarkan terlebih dahulu paparan dari para dewan gubernur.
"Ya pasti, tapi saya harus dengarkan mereka dulu, penjelasannya gimana. Ya tentu saja (ada usulan), ya saya harus lihat dulu bagaimana penjelasannya," imbuh Darmin.
Darmin hanya akan hadir dalam RDG hari pertama, sementara RDG penentuan BI Rate, sepenuhnya otoritas dan kewenangan BI.
"Itu pengambilan keputusan RDG bulanan BI," tutur Darmin.
Darmin hanya tersenyum saat kembali ke gedung yang pernah disinggahinya beberapa tahun lalu.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca Selengkapnya