Eropa Larang Impor Kelapa Sawit, Jokowi & Mahathir Mohamad Layangkan Surat Keberatan
Merdeka.com - Indonesia terus berupaya untuk melawan kampanye hitam yang dilancarkan oleh Uni Eropa terhadap produk kelapa sawit. Dalam menjalankan upaya perlawanan dan protes, Indonesia tidak hanya bergerak sendiri tapi juga terlibat dengan negara-negara lain yang juga dirugikan oleh kebijakan Uni Eropa.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan baru-baru ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani surat bersama PM Malaysia, Mahathir Mohamad. Surat tersebut akan dilayangkan ke pihak Uni Eropa.
"Soal sawit kemarin presiden sudah tandatangani surat bersama antara presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Mahathir," kata dia, dalam acara Coffee Morning, di Kantornya, Jakarta, Senin (8/4).
Menurut mantan Menko Polhukam ini, surat yang ditandatangani Presiden Jokowi tersebut, berisikan poin-poin keberatan terhadap rencana Uni Eropa melarang impor produk sawit.
"Tentang keberatan kita terhadap rencana Uni Eropa mem-ban sawit Indonesia, atau sawit dunia lah," jelas dia.
Menko Luhut pun menegaskan bahwa pemerintah memandang rencana Uni Eropa melarang produk kelapa sawit adalah persoalan serius. Sebab, berkaitan dengan hajat hidup sekitar 20 juta petani kelapa sawit di Indonesia. "Dari kaca mata kita itu menyangkut nasib 20 juta petani," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi
Prabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar
Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKebijakan Uni Eropa Berdampak Besar ke Industri Baja Dalam Negeri, Ini Harus Dilakukan Pemerintah
Pemerintah harus memberi dukungan yang kuat kepada industri baja di Indonesia, termasuk melalui regulasi yang tepat.
Baca Selengkapnya