Dunia Dibayangi Resesi Ekonomi di 2023, Bagaimana Nasib Pembangunan Ibu Kota Baru?
Merdeka.com - Ekonomi dunia tengah dibayangi resesi, terutama di 2023 mendatang. Banyak negara-negara diramal akan jatuh dalam kubangan resesi global, tak terkecuali Indonesia. Meski begitu, Pemerintah optimis dan akan tetap melanjutkan pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
"Mudah-mudahan meski ada krisis, kita masih punya kemampuan fiskal yang baik untuk membangun kawasan pusat pemerintahan," kata Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi, Nurul Ichwan saat ditemui di Jakarta, Jumat (30/9).
Nurul mengatakan, pembangunan IKN di Tanah Borneo bisa menjadi penarik kedatangan investor untuk menanamkan modalnya. Sehingga tahun depan pemerintah bisa menarik investasi hingga Rp1.400 triliun.
Selain itu kata dia, pembangunan IKN bisa menghasilkan kegiatan ekonomi di kawasan tersebut. "Sehingga kegiatan ekonomi mengalir ke sana dengan APBN yang dicairkan ke sana bisa memberikan trigger untuk pergerakan ekonomi di sana," tuturnya.
Nurul menjelaskan, Pembangunan IKN tidak hanya membangun pusat kegiatan inti pemerintahan. Di sana telah dirancang sebagai kawasan industri hijau.
Artinya kawasan industri yang dibangun masih akan menggunakan sumber daya alam di sekitar lokasi IKN. Kemudian ekosistem logistik juga akan terbangun di sekitar IKN.
"Jadi kalau bicara IKN jangan hanya lihat pemindahan pemerintahan, tapi lihat konteks ekosistem ekonomi yang bisa terbangun. Kami optimistis IKN tetap berjalan," ungkapnya.
Banyak Negara Tertarik
Nurul menambahkan sejumlah negara sudah mulai tertarik dengan pembangunan IKN Nusantara. Di antaranya perusahaan-perusahaan telekomunikasi dan transportasi dari China, Amerika Serikat, dan Jepang karena konsep pembangunannya Smart City.
"Mereka sudah ada ketertarikan. Tinggal kita petakan mana proyek yang dibiayai APBN, mana yang PPP, mana yang murni swasta. Paket itu masih belum ada. Tapi masterplan peruntukkan sudah ada," kata dia.
Sekarang ini pemerintah sedang menyusun paket-paket investasinya agar bisa mulai ditawarkan tahun depan. Semua paket tersebut akan terus dimatangkan termasuk insentif untuk para investornya.
"Ini masih kita matangkan termasuk insentif yang akan diberikan. Ini tergantung PP (Peraturan Pemerintah) yang digodog terkait IKN. Ini targetnya tahun ini selesai PP-nya," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaTepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking
Sebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaPembangunan IKN Bikin Ekonomi Kaltim Meroket, Ini Datanya
Hal ini tak lain karena adanya proyek pembangunan IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menutup Akhir Tahun 2023, OIKN Bagikan Perkembangan Pembangunan Ibu Kota Nusantara
OIKN menggelar diskusi terbuka bersama media dalam rangka membagikan informasi perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Ridwan Kamil Jadi Mandor Proyek Ibu Kota Nusantara, Ini Tugasnya
Sebagai mandor, dia mengaku aktif melakukan rapat terkait berbagai dalam mengawal investasi maupun pelaksanaan berbagai proyek pembangunan di IKN.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi
Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil: Investasi di IKN Tembus Rp41 T, Puluhan Proyek Sudah Groundbreaking
Investasi IKN di tahap pertama akan didahulukan untuk investor lokal.
Baca SelengkapnyaRealisasi Investasi di IKN Nusantara Ternyata Tak Capai Target di 2023
Agung belum mau membocorkan berapa target pemasukan investasi ke IKN yang dipatok pada 2024 ini.
Baca Selengkapnya