BI Sebut Rendahnya Inflasi Dukung Pemulihan Ekonomi Indonesia Imbas Corona
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan perkembangan inflasi tetap terjaga rendah saat ini sehingga mendukung proses pemulihan ekonomi akibat pandemi virus corona. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2020 tercatat 0,18 persen (mtm) atau 1,96 persen (yoy).
"Inflasi/Indeks Harga Konsumen (IHK) Juni 2020 tercatat 0,18 persen (mtm) atau 1,96 persen (yoy)," kata Perry saat membacakan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Kantor Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (16/7).
Angka ini menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,19 persen (yoy). Inflasi IHK sampai Juni 2020 tercatat masih rendah yakni 1,09 persen (ytd).
Berdasarkan komponennya, inflasi inti menurun dipengaruhi melambatnya permintaan domestik dan konsistennya Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi sesuai target. Inflasi kelompok volatile food secara tahunan masih menurun di tengah memadainya pasokan dan kelancaran distribusi komoditas pokok.
Komponen Administered Prices Kembali Naik
Sementara itu, inflasi kelompok administered prices kembali naik. Terutama disebabkan meningkatnya tarif aneka angkutan setelah relaksasi aturan pembatasan operasional angkutan umum pada awal Juni 2020.
Ke depan, Bank Indonesia tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah. Baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mengendalikan inflasi tetap rendah dalam sasarannya sebesar 3 persen plus minus 1 persen pada 2020 dan 2021.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya