Bahlil Pastikan Tidak Ada Warga Rempang yang Direlokasi ke Pulau Galang
Kesepakatan itu didapatnya setelah Bahlil bermukim selama dua hari di Pulau Rempang.
Kesepakatan itu didapatnya setelah Bahlil bermukim selama dua hari di Pulau Rempang.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan tidak akan merelokasi rumah masyarakat di Pulau Rempang untuk berpindah ke Pulau Galang. Sehingga warga setempat yang terkena imbas proyek Rempang Eco City hanya berpindah tempat di pulau yang sama.
"Saya bilang yang pertama adalah itu bukan relokasi, karena kalau dari Rempang ke Galang itu kan relokasi beda pulau. Tapi kalau dari rempang ke rempang itu bukan relokasi, itu pergeseran," ujar Bahlil di acara ICIOG di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (20/9).
Dia pun mengaku telah mendapat persetujuan dengan masyarakat sekitar untuk memindahkan rumahnya ke kampung lain di Pulau Rempang.
"Jadi kita geser kampung mereka yang beberapa kampung itu kita geser ke satu kampung tapi masih di Rempang, dan setuju mereka sudah teken," kata Bahlil.
merdeka.com
Makanya, lahir formula untuk menggeser warga yang terimbas proyek Rembang Eco City ke kampung Tanjung Banon. Di sana mereka dibekali sertifikat tanah dengan status hak milik.
"Maka kemudian kita formulasi kan kita geser ke satu kampung (Tanjung Banon), kita taro situ dengan sertifikat hak milik 500 meter per rumah," beber Bahlil.
Bahlil mengatakan pada tahap pertama akan ada 800 kepala keluarga (KK) yang dipindahkan.
"Total KK-nya itu kurang lebih sekitar 800 KK yang kita lakukan tahap awal, kemudian kita geser ke perkampungan sebelah itu," imbuh Bahlil.
Pemerintah juga akan menanggulangi sisa biaya bagi warga-warga yang punya rumah lebih besar dan mahal.
"Contoh bangunan ya itu tipe 45 Rp500 juta, (nanti) itu ada KJPP yang menilai. Kalau itu benar berarti Rp 120 juta tambah Rp380 juta," kata Bahlil.
Bahlil mengaku, pemerintah tidak akan pilih kasih dalam memindahkan rumah masyarakat Rempang ke Tanjung Banon. Meskipun dia bukan warga asli Rempang, mereka tetap akan mendapat rumah pengganti sesuai dengan haknya.
Proses pemindahan ini pun disebutnya telah dimulai dari sekarang. Secara estimasi, dibutuhkan waktu sekitar 6-7 bulan untuk menggeser warga Rempang ke Tanjung Banon.
"Start dimulai sekarang. Sekarang kan kita sedang melakukan pendataan untuk mereka bisa bergeser, setelah itu langsung dibangun karena kita tunjukan pada mereka. Kalian mau di blok mana, jadi sudah kayak musyawarah," tuturnya.
Wapres Ma'ruf Amin membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar warga Pulau Rempang bisa direlokasi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan warga Rempang sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memberikan sertifikat hak milik untuk warga Pulau Rempang yang mau direlokasi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta warga Pulau Rempang tidak perlu khawatir dengan kehadiran prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaTiga pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Kota Lhokseumawe, masing-masing berinisial RM (50), HU (41) dan DA (25).
Baca SelengkapnyaRelawan perkuat dukungan di Kepulauan Riau, Riau dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).
Baca SelengkapnyaPulau Kelapa jadi surga tersembunyi di pinggiran Jakarta.
Baca Selengkapnya