Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

50 Tahun Berdiri, Inkopdit Catat Aset Rp30 T dan 3,4 Juta Anggota

50 Tahun Berdiri, Inkopdit Catat Aset Rp30 T dan 3,4 Juta Anggota pembuatan kue kering. ©2020 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) mencatat nilai aset sebesar Rp 30 triliun. Sementara, hingga Desember 2020, total anggota sebanyak 3,4 juta.

Ketua Pengurus Inkopdit, Djoko Susilo membeberkan, gerakan koperasi kredit telah berhasil mengumpulkan aset dari anggotanya, masyarakat kelas bawah, hingga menjadi koperasi yang diandalkan bagi mereka.

"Total aset kami kalau disatukan Rp 30 triliun lebih, sesuatu yang dibangun dari kantong orang miskin. Ini jadi kebanggaan yang sudah kami mulai 50 tahun yang lalu," ujar Djoko dalam paparannya di konferensi pers virtual, Jumat (22/1).

Djoko melanjutkan, 3,4 juta orang anggota tersebar di 870 koperasi kredit primer dan 34 pusat koperasi kredit.

Sontek Jerman

Dirinya bercerita, sistem yang diimplementasikan di Inkopdit diadopsi dari koperasi yang dijalankan pemerintahan Jerman.

Menurutnya, koperasi untuk masyarakat menengah ke bawah harus memasukkan pelatihan dan pendampingan sebagai agenda utama.

"Menyelesaikan persoalan orang bawah tidak cukup dikasih bantuan. Harus diberdayakan, dikuatkan, dididik, didampingi supaya mereka bisa sadar akan potensi diri sendiri," katanya.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indosat Raih Pendapatan Rp 51,2 Triliun sepanjang 2023

Indosat Raih Pendapatan Rp 51,2 Triliun sepanjang 2023

Dua lini bisnis ini menjadi kunci pertumbuhan pendapatan Indosat di 2023.

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
Identitas Satpam dan Istrinya Dicatut Kredit Rp100 Juta, Nama Sama Tapi Foto dan Tanda Tangan Beda

Identitas Satpam dan Istrinya Dicatut Kredit Rp100 Juta, Nama Sama Tapi Foto dan Tanda Tangan Beda

Suratul Padli mengatakan bahwa dirinya bersama istri mengetahui adanya pencatutan nama mereka untuk kredit tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.

Baca Selengkapnya
4 Perusahaan Dilaporkan ke Kejagung, Jaksa Agung Ingatkan 6 Debitur LPEI Lain Diduga Fraud Rp3 Triliun Kooperatif

4 Perusahaan Dilaporkan ke Kejagung, Jaksa Agung Ingatkan 6 Debitur LPEI Lain Diduga Fraud Rp3 Triliun Kooperatif

Perusahaan terindikasi fraud itu bergerak di bidang kelapa sawit, batu bara, perkapalan, dan nikel.

Baca Selengkapnya
Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar

Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar

Memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?

Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?

Lebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.

Baca Selengkapnya