5 Sektor Investasi Jadi Tulang Punggung Ekonomi RI
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi dengan mengandalkan investasi swasta.
"Sekarang ini ketidakpastian global sedang ampun-ampunan. Trade war sulit sekali diprediksi. Tapi Indonesia, InsyaAllah, jauh lebih baik dari negara lain. Kita bersyukur konsumsi rumah tangga masih bagus, yang jadi masalah adalah mendorong investasi swasta, baik investasi konstruksi maupun non konstruksi," tuturnya di Jakarta, Senin (26/8).
Perry melanjutkan, ada 5 sektor investasi swasta yang diprediksi menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu infrastruktur, sektor manufaktur, sektor pariwisata, sektor perikanan (fishery) dan sektor digital.
Dia menyebutkan, salah satu potensi Indonesia di bidang manufaktur adalah otomotif. Kemungkinan besar, Indonesia bakal bisa ekspor mobil sedan ke Australia.
Begitu pula dengan sektor pariwisata. Presiden Joko Widodo telah menentukan 4+1 destinasi super prioritas yang pembangunannya akan didukung penuh agar bisa meningkatkan pendapatan negara.
Selain itu, dalam sektor digital, Bank Indonesia fokus pada visi pengembangan Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025 untuk memastikan arus digitalisasi berkembang dalam ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang kondusif.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat Bitcoin menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adanya opsi diversifikasi itu memberikan para investor kesempatan yang lebih luas untuk mulai terjun di dunia kripto.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnya