Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiba-tiba lubang raksasa menuju 'neraka' muncul di Rusia

Tiba-tiba lubang raksasa menuju 'neraka' muncul di Rusia Lubang raksasa di Rusia. © V-kurse.ru

Merdeka.com - Rusia mempunyai banyak kota tambang tua yang sudah ditinggalkan oleh penduduknya, salah satunya di kota Perm. Penduduk-penduduk itu sangat beruntung, karena sebuah lubang 'neraka' muncul salah satu kawasan di kota itu.

Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (20/11), lubang raksasa tersebut tiba-tiba muncul pertama pada pada tanggal 18 November lalu. Yang mengerikan, diameter dari lubang itu mencapai 30-40 meter! Sementara kedalamannya belum diketahui, oleh sebab itu banyak yang menyebutnya sebagai lubang 'neraka' karena tidak berdasar.

lubang raksasa di rusia

Saat ini ahli geologis Rusia masih terus melakukan penelitian untuk menyingkap rahasia di balik munculnya lubang raksasa itu. Saat ini, ilmuwan masih berpendapat bila bencana gemba bumi 20 tahun lalu yang membuat stuktur tanah di dekat di daerah itu melemah. Apalagi lubang itu terletak di dekat tambang potash bernama Solikamsk-2 yang sudah ditutup akibat kebanjiran.

Ilmuwan juga berpendapat bila munculnya lubang raksasa itu muncul akibat air yang telah membanjiri tambang meresap masuk ke lapisan tanah atasnya sehingga membuat lapisan tanah itu rentan longsor. Oleh sebab itu, kini warga sekitar tambang dan lubang raksasa itu di cekam ketakutan.

"Orang-orang tidak tidur selama tiga hari, menunggu lubang baru muncul," ujar salah satu warga.

Akibat kemunculan lubang raksasa itu, sekitar 1.300 penambang tidak diperbolehkan untuk masuk ke lokasi tambang. Bahkan, banyak warga sekitar daerah itu yang ramai menjual rumah-rumah mereka. Sayangnya, diprediksi tidak ada yang mau membeli rumah-rumah itu karena masuk kawasan yang berbahaya.

Perusahaan yang mempunyai tambang itu, Urakali, menyatakan bila munculnya lubang itu berkaitan dengan bencana banjir di tambang di daerah itu pada tahun 1955 akibat gempa bumi. Namun, pihak Urakali mengatakan bila kejadian ini tidak akan berdampak besar bagi perusahaan mereka dan warga sekitar.

"Kecelakaan ini bukan bencana besar bagi kinerja perusahaan atau warga yang hidup di daerah itu," ujar CEO dari Urakali, Dmitry Osipov.

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Jepang Gempa Magnitudo 7,4, Rusia Keluarkan Peringatan Tsunami Bagi Warga Sakhalin

Jepang Gempa Magnitudo 7,4, Rusia Keluarkan Peringatan Tsunami Bagi Warga Sakhalin

Gelombang setinggi 0,3 meter dari Teluk Ussuri diperkirakan akan tiba di pantai Vladivostok sekitar pukul 19.36.

Baca Selengkapnya
Foto Terbarunya Ramai Dibilang Kelihatan Rambut, Inara Rusli ke Netizen 'Si Paling Tau Rambut Orang'

Foto Terbarunya Ramai Dibilang Kelihatan Rambut, Inara Rusli ke Netizen 'Si Paling Tau Rambut Orang'

Inara Rusli menuliskan pesan menohok kepada netizen di kolom komentar postingannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya
Rute Penerbangan Terpendek Kedua Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Jarak Tempuhnya Cuma 73 Detik!

Rute Penerbangan Terpendek Kedua Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Jarak Tempuhnya Cuma 73 Detik!

Lantas, dimana sebenarnya letak dari rute penerbangan unik tersebut?

Baca Selengkapnya
Dua Kerangka Sepasang Kekasih Berusia 5.800 Tahun Ini Saling Berpelukan, Diduga Mati Dirajam

Dua Kerangka Sepasang Kekasih Berusia 5.800 Tahun Ini Saling Berpelukan, Diduga Mati Dirajam

Kerangka ini ditemukan di salah satu situs pemakaman Neolitiakum terbesar di Eropa.

Baca Selengkapnya
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia

Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia

Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.

Baca Selengkapnya
Tsunami Hantam Jepang Setelah Digucang Gempa Berkekuatan 7,6 Magnitudo

Tsunami Hantam Jepang Setelah Digucang Gempa Berkekuatan 7,6 Magnitudo

Pemerintah Jepang tengah memantau kerusakan akibat bencana ini dan meminta warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.

Baca Selengkapnya
Pegawai Negeri Langgar Netralitas Pemilu, Menpan RB Azwar Anas Minta KASN Bertindak

Pegawai Negeri Langgar Netralitas Pemilu, Menpan RB Azwar Anas Minta KASN Bertindak

Pegawai Negeri Langgar Netralitas Pemilu, Menpan RB Azwar Anas Minta KASN Bertindak

Baca Selengkapnya