Merdeka.com - Dalam acara TechCrunch Disrupt di Berlin, Samsung mengklaim bahwa smartphone lipat terbarunya yakni Galaxy Fold telah terjual satu juta unit.

Melansir laporan dari TechCrunch, Samsung menyebut bahwa perangkatnya itu sebelumnya terjual 500.000 unit di Oktober lalu, namun kenaikannya jelang akhir tahun cukup luar biasa.

Hal ini diungkap oleh presiden Samsung Electronic yakni Young Sohn.

"Ini adalah titik di mana kami telah menjual sejuta dari produk ini (Galaxy Fold)," ungkap Sohn. "Ada satu juta orang yang mau menggunakan produk seharga 2.000 Dollar ini," tambahnya.

Sang presiden juga menyebutkan bahwa tumbuh berkembangnya Galaxy Fold dan juga konsep smartphone lipat pada umumnya, adalah proses dan keberanian Samsung untuk merilis sebuah produk untuk mendapatkan feedback dari pengguna.

Ia menyebut juga kalau Galaxy Fold tetap "disimpan di laboratorium, mereka tidak akan mendapatkan kritik dan masukan yang mereka butuhkan."

Kritik dan Masukan

Senada dengan ungkapan sang presiden, kritik dan masukan untuk Galaxy Fold sangat luar biasa. Diperkenalkan di MWC 2019 Februari lalu, berbagai masalah muncul.

Mulai dari layar retak, hingga layar yang kusut kala dilipat. Akhirnya produk ini resmi dirilis pada akhir September, cukup jauh dari Februari kala pertama kali diperkenalkan.

Untuk 2020, disebut bahwa Samsung ingin menjual 6 juta perangkat smartphone lipat, tentu memanfaatkan hype generasi kedua dari Fold yang mungkin akan jauh lebih canggih dan minim kekurangan.