Apa Benar Usia Muda Pengaruhi Gaya Memimpin? Begini Jawaban Ilmuwan
Ilmuwan mencoba melakukan penelitian tentang hal ini. Berikut fakta-faktanya.
Ilmuwan mencoba melakukan penelitian tentang hal ini. Berikut fakta-faktanya.
Salah satu contohnya yaitu pada saat pemilihan presiden biasa usia seseorang akan dikaitkan dengan gaya kepemimpinan yang nantinya akan mereka terapkan.
Seperti yang sedang hangat baru-baru ini, putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang dikabarkan mempunyai potensi menjadi Calon Wakil Presiden pada pemilu 2024 mendatang.
Di usianya yang menginjak 37 tahun pada 2024 mendatang sontak hal ini menjadi perhatian.
Sebab sebagaimana tertuang dalam Putusan Mahkamah Konstitusi (MK), dalam Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Keputusan itu menyatakan, capres dan cawapres berusia paling rendah 40 atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah.
Mengutip PsychologyToday, Rabu, (18/10), menurut para peneliti untuk mengetahui kinerja pemimpin sebenarnya sulit jika hanya dilihat dari faktor usia saja.
Namun, Frank Walter dan Susan Scheibe pada 2012 berhasil mengidentifikasi beberapa temuan relevan mengenai usia dan gaya kepemimpinan.
Menurut mereka, pemimpin muda ataupun tua sebenarnya terlihat sama efektifnya dalam menjalani pekerjaan. Hanya saja, usia sebenarnya lebih mempengaruhi keterbukaan seorang pemimpin terhadap perubahan.
Seiring dengan bertambahnya usia para pemimpin ternyata hal ini membuat mereka menjadi kurang tertarik terhadap perubahan dan inovasi.
Di sisi lain, ada sebuah studi yang digarap oleh Vincent Barker dan George Muller. Penelitiannya itu menemukan bahwa pemimpin yang muda cenderung akan menghabiskan dana lebih banyak untuk uji coba dan pengembangan dibandingkan dengan pemimpin yang lebih tua.
Namun, pemimpin yang berusia tua cenderung akan melakukan pendekatan yang lebih pasif, seperti contoh hanya akan melibatkan dirinya ketika dalam situasi krisis.
Pemimpin yang lebih tua juga cenderung akan mempertahankan status quo, dibandingkan dengan pemimpin muda yang lebih responsif dalam melihat peluang baru.
Secara keseluruhan sebenarnya temuan-temuan ini masih rumit untuk digeneralisasikan, terutama dalam pemilihan presiden atau wakil presiden.
Banyak faktor yang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai usia dan kematangan dalam memimpin.
Pernyataan ini berdasarkan penelitian terbaru oleh ilmuwan.
Baca SelengkapnyaBerikut pertanyaan-pertanyaan mendasar yang masih menjadi perdebatan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaJika penelitian berhasil, maka ada secercah harapan bagi kaum laki-laki yang mengalami nasib ini.
Baca SelengkapnyaBahkan oleh pelayan keluarganya sendiri, ia dikatakan “der depperte”.
Baca SelengkapnyaJika sekarang manusia dianggap melebihi populasi, tidak pada saat 1 juta tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini benar-benar mengejutkan banyak kalangan.
Baca SelengkapnyaSains punya jawaban untuk menjelaskan peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaBiasanya ilmuwan harus menggali lebih dalam untuk menemukan artefak. Tapi tidak kali ini.
Baca SelengkapnyaFakta ini baru terungkap oleh ilmuwan kala ia meneliti tentang Bulan.
Baca Selengkapnya