Merdeka.com - Di bulan Juni-Juli 2014 lalu, kelompok hacktivist Anonymous pernah mengumandangkan perang melawan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Bahkan menurut lansiran di website Anon HQ (15/10), salah satu penyebab Anonymous tidak lagi memandang enteng ISIS karena kelompok radikal tersebut sudah melakukan serangan terlebih dahulu kepada Anonymous dengan cara meretas account Twitternya.

"Seperti membangunkan beruang yang sedang tidur," tulis Anonymous, seperti yang tertera dalam website itu.

Keberadaan ISIS semakin lama menjadi satu hal yang sangat mengkhawatirkan untuk segala pihak. Mulai dari pembunuhan, pemenggalan kepala orang asing sampai dengan pengrusakan bangunan dan pengeboman tempat-tempat di sekitar Irak, Turki dan Suriah.

Oleh karenanya, pihak Anonymous berencana untuk meluncurkan serangan lanjutan untuk menghentikan langkah ISIS melalui dunia maya. Bahkan pihak Anonymous juga memiliki anggapan bahwa ISIS mempunyai hubungan erat dengan kelompok hacker Suriah yaitu Syrian Electronic Army (SEA) dan juga kemungkinan mendapatkan sokongan dari CIA.

"ISIS merupakan ancaman bagi dunia sekarang ini karena dalam idealis mereka, semua hal yang tidak sepaham dengan mereka harus dimusnahkan," jelas Anonymous lagi.

Oleh karenanya, diharapkan bantuan dan dukungan dari semua anggota dan kelompok Anonymous di seluruh dunia beserta afiliasinya untuk dapat secara serempak menyerang ISIS melalui internet.