Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Pemberdayaan Difabel, Jokowi Sebut 'Yang Disampaikan Pak Sandi Mirip Saya'

Soal Pemberdayaan Difabel, Jokowi Sebut 'Yang Disampaikan Pak Sandi Mirip Saya' Debat pasangan Capres. ©2019 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden beradu gagasan dan argumen terkait program mereka untuk memberikan perlakuan setara terhadap kaum difabel. Pertanyaan ini masuk dalam salah satu isu yang diangkat dalam debat capres mengenai Hak Asasi Manusia.

Calon Presiden Jokowi menuturkan, setelah keluarnya UU mengenai penyandang disabilitas pada tahun 2016, paradigma terhadap disabilitas berubah. Menurut Jokowi, paradigma sebelumnya adalah bantuan sosial dan kedermawanan yang diberikan. "Tetapi sekarang dengan UU baru kita lihat paradigma pemenuhan hak," ujar Jokowi.

Capres petahana ini menuturkan, pemerintah telah memberikan fasilitas pemenuhan hak terhadap kaum difabel. Baik pemenuhan hak pekerjaan, perumahan, hingga fasilitas umum yang ramah difabel. Jokowi lantas menceritakan langkah pemerintah memberikan pemenuhan hak yang sama antara kaum difabel dan non difabel. Jokowi mengambil contoh even Asian Para Games.

"Kita bonus yang sama dengan atlet yang berlaga di Asian Games. Contoh yang dapat emas, dapat bonus Rp 1,5 miliar, Perak kita berikan Rp 500 juta, Perunggu kita beri Rp 250 juta. Sama seperti atlet di Asian Games. Artinya kesetaraan betul-betul kita berikan kepada kaum disabilitas yang mulai sekarang ini kita terus perhatikan," tegasnya.

Menanggapi itu, Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku terkesan dengan Zulfan Dewantara yang ditemuinya saat masa kampanye. Zulfan, seorang penyandang difabel yang menciptakan lapangan kerja, mentor bisnis online. Dari situ Sandi melihat, kesetaraan terhadap kaum difabel bukan hanya akses pendidikan, kesehatan saja.

"Tapi untuk maju dapat peluang buka lap kerja. Kita pastikan putra purtri difabel hidup untuk memenuhi potensi. Mereka tidak butuh belas kasihan, tapi butuh kesetaraan, peluang lapangan kerja, hidup lebih baik. Keluarga yang sejahtera," kata Sandi.

Mendengar jawaban Sandi, Jokowi mengatakan bahwa contoh kaum difabel berprestasi yang disampaikan rivalnya itu sesungguhnya banyak sekali. Menurut Jokowi, jawaban Sandi sesungguhnya mirip dengan yang disampaikannya.

"Contoh-contoh yang disampaikan Pak Sandi banyak sekali, banyak bidang kaum disabilitas benar-benar sudah setara. Kita sangat hargai prestasi yang mereka kerjakan. Hasil yang mereka kerjakan. Apa yang disampaikan Pak Sandi, mirip yang saya sampaikan tadi," katanya.

Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menambahkan perlunya memberikan penghormatan kepada kaum difabel.

"Yang penting membangun budaya masyarakat untuk memberikan penghormatan kepada kelompok disabilitas. Menyamakan perlakuan," tambah Ma'ruf.

Debat perdana capres dan cawapres 2019 digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Moderator dalam debat kali ini adalah Imam Priyono dan Ira Koesno. Tema yang diangkat yakni Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.

Panelis dalam debat capres kali ini yaitu Guru Besar Hukum UI, Hikmahanto Juwana, mantan Ketua MA Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, ahli Tata Negara Bivitri Susanti, ahli Tata Negara Margarito Kamis. Sedangkan Ketua KPK Agus Rahardjo dipastikan tidak hadir demi menjaga independensi KPK.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan

Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi Harap Debat Pamungkas Pilpres Bahas Visi Misi: Tak Terjebak Masalah Personal
Jokowi Harap Debat Pamungkas Pilpres Bahas Visi Misi: Tak Terjebak Masalah Personal

Menurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju
Cak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju

Cak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye

Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.

Baca Selengkapnya