Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP nilai tawaran cawapres untuk Prabowo bukan karena Jokowi takut kalah

PPP nilai tawaran cawapres untuk Prabowo bukan karena Jokowi takut kalah Jokowi dan prabowo di istana. ©2016 merdeka.com/rizky erzi andwika

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani ikut angkat bicara soal tawaran agar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi capres Joko Widodo. Menurut PPP, tawaran itu bukan karena koalisi pendukung Joko Widodo takut kalah di Pemilu Serentak 2019. Tawaran itu disampaikan agar kontestasi Pemilu lebih kondusif.

"Saya kira enggak ada lah. Kalau soal mengajak Pak Prabowo perspektifnya bukan karena khawatir Pak Jokowi akan kalah, murni karena agar pilpres lebih dingin saja," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4).

Arsul menampik keterangan kubu Gerindra yang menyebut tak ada utusan Prabowo menemui Jokowi menanyakan tawaran cawapres. Menurutnya, Jokowi dan Prabowo terus berkomunikasi sejak November 2017 hingga Maret 2018.

"Komunikasi kan tidak harus bertemu, bisa juga pembicaraan lewat telepon. Atau mungkin bertemu tetapi kan tidak ada yang tahu," tegasnya.

Arsul mengungkapkan, ada tokoh masyarakat yang berperan menjadi penghubung antara kubu Jokowi dan Prabowo. Namun, dia menutup rapat-rapat tokoh yang menjadi penghubung kedua kubu tersebut.

"Dari kedua belah pihak yang kita ketahui. Kan disampingnya komunikasi langsung, kan ada tokoh saya sebut saja tokoh masyarakat, tokoh bangsa yang juga menjadi komunikator kedua belah pihak. Jangan disebutkan namanya nanti menimbulkan persoalan baru," tandas Arsul.

Sebelumnya, Ketum PPP M Rommahurmuziy menyebut Jokowi sempat menawarkan Prabowo sebagai cawapres Pilpres 2019 mendatang. Jokowi menanyakan perihal rencana itu kepada Romi. Saat itu, Rommy sapaan akrabnya, langsung mengatakan setuju.

Padahal, semua pimpinan partai pendukung Jokowi tak ada yang setuju dengan rencana menggaet Prabowo sebagai cawapres.

"Saya langsung bilang setuju," tegas Rommy.

Menurut Rommy, Prabowo sendiri merasa terhormat karena mendapatkan tawaran dari Jokowi untuk menjadi cawapres. Bisa dikatakan, lanjut Romi, Prabowo merespons positif tawaran Jokowi itu.

Alasan Joko Widodo ingin menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra sebagai calon wakil presiden adalah untuk menjaga keutuhan NKRI.

Kemudian, Rommy juga buka-bukaan soal adanya utusan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menemui Joko Widodo pada Selasa (27/3). Utusan Prabowo itu menanyakan kemungkinan Prabowo menjadi calon wakil presiden dari Joko Widodo.

"Pak Jokowi kemudian menyampaikan hari Selasa kemarin, Pak Prabowo masih mengirimkan utusan untuk menanyakan kemungkinan menjadi wapres," ungkapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat

Prabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat

Menurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dapat Pesan dari Jokowi: Siap-Siap Saja, Setiap Hari Ada yang Minta Ketemu

Prabowo Dapat Pesan dari Jokowi: Siap-Siap Saja, Setiap Hari Ada yang Minta Ketemu

Prabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'

Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'

Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Senyum Lebar Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Setelah 3 Hari Keluar dari PDIP

Senyum Lebar Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Setelah 3 Hari Keluar dari PDIP

Pria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan

Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan

Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi

Prabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi

Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Relawan: Jangan Pulang Usai Nyoblos, Awasi Perhitungan

Prabowo ke Relawan: Jangan Pulang Usai Nyoblos, Awasi Perhitungan

Prabowo lalu menyinggung politik uang yang rawan terjadi di masa pemilu.

Baca Selengkapnya