PKS Merapat, Koalisi Demokrat di Pilkada Tangsel Tambah Gemuk
Merdeka.com - PKS dipastikan akan bergabung dengan koalisi yang dibentuk partai Demokrat dalam pilkada Kota Tangsel. Bila jadi berkoalisi total ada 20 kursi, terdiri dari PKS 8 kursi, Demokrat 5 kursi, PKB 4 kursi, PAN 2 kursi, dan Hanura 1 kursi. Jumlah tersebut lebih dari cukup dari syarat minimal 10 kursi. Koalisi ini akan mengusung Siti Nur Azizah untuk menjadi calon walikota Tangsel.
Ketua Departemen Pemenangan Pilkada Wilayah Jabar dan Banten DPP PKS, Budi Prayogo mengatakan, hanya masalah waktu saja bagi PKS untuk masuk dalam gerbong Demokrat. Menurutnya komunikasi yang dibangun saat ini sudah cukup bagus.
"Saya kira koalisi dengan Demokrat satu hal yang sangat baik. Kita cukup intensif berkomunikasi dengan teman-teman Demokrat. Ini satu sinyal positif yang harus terus berkelanjutan. Termasuk untuk memasangkan ibu Azizah dengan pak Ruhammaben" katanya.
Budi menjelaskan, komposisi walikota dan wakil walikota akan dibicarakan lebih lanjut. Yang pasti Ruhammaben telah direkomendasikan DPP. Mengenai pasangannya, terkandung kondisi. Partainya siap jika harus menjadi Tangsel dua. Terpenting komunikasi dan penguatan di tingkat koalisi yang harus terus dilakukan.
"Ini yang sudah dibicarakan dengan teman-teman koalisi. Jika ini bisa berlanjut, teknisnya seperti apa nanti akan disampaikan" imbuhnya.
Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Tangsel Mustofa menambahkan, sedari awal, partainya memang sudah membentuk poros dengan Demokrat. Jika saat ini sudah mengerucut koalisi dengan partai berlambang Mercy tersebut, itu hal yang biasa. Mengenai siapa yang dipasangkan, saat ini masih dalam pembicaraan. Yang pasti Ruhammaben sudah diberikan mandat untuk maju dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Entah itu sebagai calon walikota ataupun wakil walikota.
"Kita tidak masalah semisal Pak Ruhammaben menjadi Tangsel dua, andaikan dipasangkan dengan ibu Azizah. Yang pasti kita menyorongan kader untuk menjadi bakal calon walikota atau wakil walikota" ujarnya.
Meski demikian, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari DPP. Namun, pusat biasanya mendengarkan pertimbangan dari daerah. Artinya bila memang usulan dari Tangsel sesuai aspirasi kader di bawah, tentunya pusat akan merekomendasi.
Sebelumnya, Siti Nur Azizah telah mendapatkan rekomendasi DPP Demokrat untuk maju dalam kontestasi di Kota Tangsel. Azizah mengklaim sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai. "Kita sudah bangun komunikasi dengan PKB, Hanura, PAN, PKS, bahkan sama PDIP. Insya Allah koalisi ini akan segera terbentuk. Doakan ya" ujarnya.
Jika koalisi yang dibentuk Demokrat terwujud, tentunya pilkada Tangsel bisa menyisakan tiga paslon. Yakni Benyamin Davnie-Pilar Saga Ihsan yang sudah diusung Golkar, Muhamad yang diusung PSI, ada kemungkinan PDIP merapat, serta Azizah dengan koalisi Demokratnya. Sedang Gerindra yang memiliki 8 kursi belum terlihat arah dukungannya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaDitanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI
NasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik Tunggu Sikap KPK Jemput Paksa Shanty Alda di Kasus Gubernur Malut
Penyidik KPK harus berani melakukan penjemputan paksa terhadap para saksi yang telah mangkir dua kali pemeriksaan tanpa alasan
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024
MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca Selengkapnya