Pimpinan DPR minta KPK ikut aturan saat geledah ruang anggota dewan
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, menegaskan setiap lembaga negara yang menjadi objek vital memiliki standar pengamanan. Maka dari itu, dia meminta pada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) mencermati ulang peraturan tersebut jika menyertakan Brimob untuk membackup penyidik saat menggeledah ruangan kerja anggota dewan.
"Cakupan obvit tentunya sudah menjadi standar operasional prosedur baik dari teman-teman kepolisian, kawan-kawan dari TNI. Kalau terjadi hal-hal yang dirasakan itu ada kaitan dengan aspek keamanan, ya kita serahkan sama teman-teman aparat," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1).
Politikus PAN ini juga menjelaskan, dalam pertemuan antara KPK dengan komisi III DPR kemarin, sudah disepakati saling meninjau terkait peraturan keamanan. Taufik menduga masalah datangnya para penyidik KPK dengan Brimob bersenjata laras panjang hanya perbedaan persepsi.
"Hanya saja kemarin masing-masing pihak ada sudut pandangnya berbeda, semuanya baik, tidak ada yang salah," tuturnya.
Taufik juga menegaskan bahwa DPR mendukung langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK. Menurutnya dalam penolakan pemakaian senjata laras panjang di kawasan parlemen sebelumnya bukan maksud ingin menghalangi proses penegakan hukum.
"Tentunya ini tidak dalam kaitan intervensi, sama sekali tidak, tetapi meluruskan ini jangan sampai di mis interpretasikan seolah DPR menghalang-halangi penegakan hukum, kita justru mendukung," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaPPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaTKN Tegaskan Putusan DKPP Tidak Menyebut Pendaftaraan Prabowo-Gibran Jadi Tak Sah
Dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP.
Baca SelengkapnyaPKB Berharap PDIP Jadi Pemimpin Hak Angket
Anggota DPR dari PKB, Luluk Nur Hamidah PDIP menjadi pemimpin dalam hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Tagih Komitmen Prabowo-Gibran dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
KPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaHandphone Tiga Pimpinan DKPP Diretas
Namun mereka memutuskan untuk tidak melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.
Baca SelengkapnyaPKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca Selengkapnya