Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perindo dukung Jokowi di 2019, Fadli Zon bilang 'enggak ada masalah'

Perindo dukung Jokowi di 2019, Fadli Zon bilang 'enggak ada masalah' Fadli Zon. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Rencana merapatnya Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menambah kuat dukungan kepada Joko Widodo untuk maju di Pemilihan Presiden 2019. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya tak khawatir dengan keadaan berbeda yang dialami oleh Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Gerindra itu sampai saat ini belum mendapatkan dukungan dari luar partai secara resmi untuk maju kembali sebagai calon presiden. Hal yang dialami oleh Prabowo itu berbanding terbalik dengan Jokowi. Mantan Wali kota Solo itu telah mengantongi dukungan dari lima partai, di antaranya Partai Golkar, NasDem, PPP, Hanura dan Perindo demi memuluskan niatnya kembali menjadi Presiden untuk kedua kali.

"Saya kira enggak ada masalah ya," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/8).

Fadli menuturkan, penyusunan koalisi sebenarnya bisa dilakukan dalam waktu singkat sehingga tak perlu dilakukan jauh-jauh hari. Terbukti, ketika proses pembentukan Koalisi Merah Putih (KMP) saat Pilpres 2014 silam. KMP, kata Fadli, terbentuk hanya dalam kurun waktu satu bulan menjelang Pemilihan legislatif.

"Waktu itu juga pemilu 2014 kan waktu untuk menyusun sebuah koalisi itu sangat pendek. Kalau kita ingat 9 April 2014 itu adalah pemilu legislatif baru kemudian kita susun koalisi," terangnya.

"Saya waktu itu yang termasuk mengatakan koalisi besar dan akhirnya dalam waktu 1 bulan kurang lebih kita sudah bisa membuat koalisi merah putih, Yang dideklarasikan pada tanggal 20 Mei 2014," sambung Fadli.

Demi menggalang dukungan, Gerindra berkomunikasi dengan sejumlah partai politik yakni PKS, PAN dan Gerindra. Namun, dia menyebut penentuan capres dan cawapres masih terlalu dini. Idealnya penentuan capres dan cawapres dilakukan pada 2018 mendatang.

"Orang cenderung untuk mempercepat juga penyelesaian menghadapi Pilkada 2018 untuk menyusun daftar calon legislatif, seluruh Indonesia itu juga pekerjaan politik yang cukup besar," ujarnya.

Meski masih sepi 'peminat', Partai Gerindra tetap 'pede' mengusung Prabowo di Pilpres 2019. Prabowo disebut masih menjadi salah satu kandidat kuat calon presiden selain Jokowi.

"Salah satu kalau tidak Pak Jokowi, Pak Prabowo yang lihat elektabilitasnya tertinggi dan modal politik beliau sudah sangat besar dikenal dan harapan masyarakat cukup tinggi kepada Pak Prabowo untuk memimpin," tegasnya.

Wakil Ketua DPR ini mengklaim, banyak masyarakat yang menginginkan Prabowo menjabat sebagai Presiden karena menganggap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla butuh perbaikan khususnya di sektor ekonomi.

"Kemana-mana datang saya tanya ke masyarakat, hidup di era sekarang makin susah kok, mencari pekerjaan makin susah, hampir enggak ada yang mencatatkan hidup sekarang makin mudah enggak ada itu," tandasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.

Baca Selengkapnya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Jagoan Gerindra Buat Pilkada DKI Jakarta 2024

Ini Jagoan Gerindra Buat Pilkada DKI Jakarta 2024

Sejumlah partai politik mulai memunculkan nama-nama yang digadang-gadang maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya