Nasdem sebut 2 parpol koalisi kekeluargaan dukung Ahok tunggu waktu
Merdeka.com - Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Muhammad 'Ongen' Sangaji mengatakan, akan ada dua partai dalam Koalisi Kekeluargaan yang bergabung mendukung Basuki Tjahaja Purnama. Walaupun dia enggan menyampaikan nama partai yang akan membelot itu.
Ketua DPD Nasdem DKI Jakarta Bestari Barus tidak menampik kemungkinan dua partai dari koalisi kekeluargaan akan bergabung. Dia meminta semua pihak menunggu tanggal main partai tersebut bergabung.
"Mengenai yang mana nama partainya, ini tunggu tanggal mainnya," katanya saat dihubungi, Jakarta, Minggu (14/8).
Bahkan, dia mengharapkan tidak hanya dua partai yang mendukung Basuki atau akrab disapa Ahok. Sehingga jumlah partai di tiap koalisi seimbang.
"Ya kita harapkan jangan dua lah, kalau saya berharap tiga gitu," tutup anggota DPRD DKI Jakarta ini.
Sebelumnya, Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Muhammad 'Ongen' Sangaji menyebut, formasi Koalisi Kekeluargaan masih sangat mungkin berubah. Ia mengungkapkan, dalam 10 hari ke depan akan ada dua partai politik dari Koalisi Kekeluargaan yang membelot.
"Saya sudah sampaikan kemarin kan, dalam waktu menjelang 10 hari ini ada dua partai yang bergabung dan itu pasti," kata Ongen.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaAHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaAhmad Ali menyebut, kedatangannya tidak mewakili Partai NasDem.
Baca Selengkapnya