KIB Dapat Suara Tertinggi dari Pengguna Medsos, Kalahkan PDIP dan Gerindra-PKB
Merdeka.com - LSI Denny JA menemukan tiga kantong besar yang akan diperebutkan oleh para capres-cawapres dari tiga poros utama pilpres 2024. Tiga poros tersebut yakni poros PDIP, poros KIB dan poros sisa dunia.
Direktur CPA LSI Denny JA, Ade Mulyana menjelaskan ketiga kantong besar suara tersebut adalah kantong suara komunitas digital, kantong suara pemilih wong cilik dan kantong suara pemilih Islam.
"Ketiga kantong suara besar itu karena total segmennya berjumlah di atas 50 persen populasi pemilih. Mereka yang akan menentukan pemenang pilpres 2024 nanti," kata Ade saat konferensi pers, di Jakarta, Rabu (6/7).
Dari kantong politik digital, poros KIB terlihat unggul dibanding poros PDIP, maupun poros Gerindra-PKB. Tercatat, dari pemilih yang menggunakan Facebook, dukungan pemilih di partai-partai poros KIB sebesar 23.2 persen. Sementara dukungan terhadap poros PDIP sebesar 12.6 persen.
"Mengapa poros KIB lebih unggul dalam politik digital? Karena pemilih KIB, lebih banyak tinggal di perkotaan, dari segmen pendidikan dan pendapatan tinggi, dan umumnya aktif," paparnya.
Sementara itu, KIB juga terlihat unggul pada pemilih yang menggunakan Whatsapp, yang mana tercatat dukungan terhadap poros KIB sebesar 20.7 persen dan dukungan terhadap poros PDIP sebesar 13.8 persen.
Namun, pada kantong besar wong cilik, poros PDIP mampu unggul dari poros KIB. Tercatat PDIP mendapatkan 24.9 persen, sementara KIB 17.2 persen.
Ade menjelaskan, PDIP bisa unggul atas KIB pada kantong wong cilik karena citra PDIP sebagai partai wong cilik (orang kecil) sudah terbangun sejak lama.
"Branding PDIP sebagai Partai Wong Cilik sudah mengakar lama dan Megawati ibunya wong cilik" ungkapnya.
Untuk kantong pemilih besar agama islam, PDIP mendapat suara tertinggi sebanyak 18,7 persen. Sementara KIB mendapat 17,3 persen.
Namun, Ade mengatakan dukungan Pemilih terhadap dua poros tersebut dapat berubah tergantung pada tokoh capres dan cawapres yang diusung di Pilpres 2024.
"Masih dapat berubah tergantung pada akhirnya pada Tokoh Capres dan Cawapres masing-masing dari poros itu," imbuhnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKS Buka Peluang Kembali Dukung Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024
DPW PKS DKI Jakarta juga melakukan penjajakan dengan sejumlah figur lain, baik kader maupun non kader PKS.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep Nyoblos Pilpres 2024 di DKI: Saya Orang Jakarta
Berdasarkan PKPU Nomor 3 Tahun 2022, pencoblosan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden atau Pilpres 2024 akan diselenggarakan pada Rabu 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Siap Bawa Bukti Kecurangan Pilpres ke MK
PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang.
Baca SelengkapnyaSejumlah Pengurus Dikabarkan Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata PPP dan TKN
Sejumlah kader PPP dikabarkan bakal mendukung pasangan calon nomor urut dua Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPDIP Ibaratkan Pilpres Perang Pandawa vs Kurawa
PDIP merepresentasikan jika Ganjar-Mahfud merupakan pihak Pandawa.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Harap Pilpres 2024 Berjalan Satu Putaran
Muhadjir menerangkan, alasan Pilpres sebaiknya satu putaran karena pertimbangan biaya yang begitu besar.
Baca SelengkapnyaHakim MK Gelar Rapat Permusyawaratan Sengketa Pilpres 2024 Hari Ini
Hakim MK Gelar Rapat Permusyawaratan Sengketa Pilpres 2024 Hari Ini
Baca Selengkapnya