Golkar yakin Mega tak tolak Demokrat berkoalisi: Mungkin pak SBY terlalu perasa ya
Merdeka.com - Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui banyak hambatan untuk bergabung dalam koalisi parpol pendukung Joko Widodo (Jokowi). Salah satu faktor hambatan itu disebut karena hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak harmonis.
Menanggapi pernyataan itu, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Sarmuji tak setuju dengan tafsiran tersebut. Sebab parpol pendukung Jokowi bukan hanya PDIP.
"Di dalam koalisi bukan hanya PDIP, bukan hanya bu Mega. Jadi jangan bu Mega sebagai alasan untuk tidak bergabung, karena masih ada lima parpol lain yang membukakan pintu," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (26/7).
"Dan bu Mega pun saya yakin tidak terlalu resisten lah kalau ada orang mau bergabung dengan koalisi pak Jokowi," sambungnya.
Sarmuji mengatakan, parpol pendukung Jokowi termasuk Golkar membuka ruang untuk Demokrat bila ingin bergabung.
"Kita sedang membukakan pintu, tapi begitu pintu setengah terbuka pak SBY menafsirkan pintu setengah itu (sudah) tertutup. Berbeda perspektif, mungkin itu perasaanya pak SBY saja," ucapnya.
Sarmuji memandang mantan Presiden RI ke-6 tersebut terlalu berlebihan menafsirkan karena karakternya yang halus. "Mungkin pak SBY terlalu perasa ya, orangnya kan halus. Jadi orang yang perasa sering menafsirkan fakta itu melebihi yang sebenarnya," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaSinyal tersebut disampaikan Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku terbuka peluang untuk bertemu dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca Selengkapnya