Erick Thohir: Saya Harap Menteri Jokowi Orang yang Berkeringat di Pilpres
Merdeka.com - Penyusunan Kabinet Kerja Jilid II telah rampung. Presiden Joko Widodo akan mengumumkan nama-nama menteri usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.
Mantan Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin Erick Thohir berharap menteri yang mengisi kursi Kabinet Kerja jilid II pernah berkontribusi memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
"Saya selalu bilang siapa pun yang terpilih saya berharap orang-orang yang berkeringat kemarin," ujarnya di Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Kamis (17/10).
Tak hanya itu, Erick menginginkan sosok menteri memiliki rekam jejak yang baik. Terutama mempunyai pengalaman di bidang ekonomi. "Karena sekarang eranya sedang perang ekonomi," ucap dia.
Pendiri Mahaka Group ini membantah mendapat tawaran kursi menteri di Kabinet Kerja Jilid II. Dia menegaskan, sejauh ini tidak ada komunikasi soal kursi menteri dengan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Soal hasil survei yang menyebutkan dirinya termasuk kandidat terkuat yang bisa menduduki posisi Kepala Staf Kepresidenan, Erick menanggapi santai.
"Kemarin kan dari statement pak Moeldoko, rencana KSP dibubarkan. Jadi kalau dibubarkan, salah," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai Menteri BUMN, Erick juga turut merasakan bagaimana saat itu keduanya sama-sama berjuang dalam menangani pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaSejumlah rektor paparkan berbagai keberhasilan yang telah diraih pemerintahan Jokowi selama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick mempertanyakan apa yang salah dari penyaluran bansos dan BLT.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir bingung kenapa program bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah diributkan akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menilai alasan dirinya kalah dalam kontestasi Pilpres 2019 lantaran Menteri BUMN Erick Thohir tak berada di kubunya.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnya