Dulu PKS pernah ancam keluar jika Prabowo 'minta' uang ke rakyat
Merdeka.com - Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akhirnya mengikuti langkah rivalnya, Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang membuka rekening untuk partisipasi masyarakat dalam kampanye Pilpres 2014. Tim pemenangan pasangan nomor dua ini merasa perlu fokus untuk menggalang dana dari rakyat.
"Dasar pertimbangannya, untuk membantu pemenangan timkamnas perlu dibentuk komite yang memfokuskan kegiatan pada pengumpulan dana masyarakat secara gotong royong," kata Direktur Komunikasi dan Media Timkamnas Prabowo-Hatta, Budi Purnomo Karjodihardjo di Jakarta, Jumat (13/6).
Para pengurus dan susunan personalianya sudah disahkan berdasarkan SK Koalisi Prabowo - Hatta , No. Kep-001/Timkamnas-Relawan/VI/2014 tentang Pembentukan Komite Dana Aspirasi Indonesia Bangkit pada tanggal 10 Juni 2014. Surat diteken oleh Mahfud MD dan Fadli Zon.
Komite bertugas untuk melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan pengumpulan dana sumbangan yang dikumpulkan secara sukarela dari masyarakat. Adapun nomor rekening Dana Aspirasi Indonesia Bangkit ada di Bank Mandiri No. Rek. 122-00-666-00-799 a/n. Prabowo - Hatta.
Jika melihat ke belakang, langkah tim pasangan nomor urut dua ini agak mengejutkan mengingat mereka sempat mengejek Jokowi-JK soal rekening gotong royong. Bahkan, pernah politisi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ), Mahfudz Siddiq mengingatkan Prabowo-Hatta agar tidak meminta bantuan finansial kepada siapa pun untuk kepentingan pilpres.
Tidak hanya itu, anggota DPR ini mengancam, PKS akan keluar dari koalisi jika Prabowo-Hatta meminta-minta uang kepada rakyat.
"Dari awal, kenapa PKS berkoalisi dengan Prabowo-Hatta, karena mereka itu tegas menyatakan tidak akan meminta-minta amunisi kepada rakyat yang masih banyak hidup dalam kesulitan ekonomi," kata Mahfudz di Jakarta, Rabu 4 Juni lalu.
Menurut Mahfudz, perilaku meminta-minta yang dilakukan oleh calon pemimpin sangat tidak baik bagi pendidikan mental. Dia menambahkan, yang dibutuhkan Prabowo-Hatta dalam konteks pilpres adalah kepercayaannya masyarakat untuk memilihnya menjadi presiden. Sebab, Prabowo tidak butuh uang dari masyarakat.
"Kepercayaan masyarakat itu yang lebih penting untuk memimpin bangsa ini. Prabowo tidak butuh uang dari masyarakat. Kalau kepercayaan dapat, Prabowo akan amanah dan melindungi rakyat Indonesia," ujar Mahfudz.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati agar melandasi setiap langkahnya dengan mengutamakan kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaMenang Sengketa Pilpres di MK, Prabowo: Kita Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo lalu menyinggung politik uang yang rawan terjadi di masa pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengingatkan untuk mengakui keberhasilan kinerja para pemimpin terdahulu.
Baca SelengkapnyaHasan tetap menitik beratkan jika pemilih bukan seperti uang yang bisa langsung dipindahkan.
Baca SelengkapnyaUmumnya, kegiatan rutin mencakup memimpin rapat dan menerima tamu-tamu menteri.
Baca SelengkapnyaPrabowo syok karena selama mengeyam pendidikan baik di dalam maupun luar negeri tak pernah mendapat nilai rendah.
Baca SelengkapnyaBawaslu menanyakan sumber uang dan terkait acara apa membagikan uang tersebut.
Baca Selengkapnya