Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat sebut duet JK-AHY tunggu penjajakan koalisi dan survei internal

Demokrat sebut duet JK-AHY tunggu penjajakan koalisi dan survei internal Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Demokrat semakin optimis menghadapi Pemilihan Presiden 2019, setelah melihat hasil Pilkada serentak yang baru digelar. Bahkan partai besutan Presiden Ke-5 RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu hendak membangun koalisi untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Kemarin kita sudah rapat mengenai hasil Pilkada, sekarang menunggu hasil real count. Kita terus melakukan komunikasi politik dengan partai-partai politik. Tapi insya Allah, Partai Demokrat akan mengusung calon Presiden dan Wakil Presiden," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di Kota Malang, Minggu (1/7).

Nurhayati mengatakan, semua penjajakan dilakukan hingga nantinya akan mengerucut terbentuknya koalisi yang mengusung pasangan calon. Segala kemungkinan bisa terjadi, hingga batas akhir pengajuan pasangan calon ke KPU.

"Saya kira kemungkinan-kemungkinan akan selalu ada, sebelum tanggal 4-10 Agustus semua kemungkinan masih bisa. Kita lihat saja nanti," katanya.

Anggota DPR dapil Malang Raya ini juga mengatakan, komunikasi dengan partai masih cair, belum mengerucut pada satu nama tertentu. Pihaknya juga menegaskan adanya kemungkinan adanya poros baru ataupun bergabung dengan yang sudah diwacanakan selama ini.

"Saya kira masih cair, komunikasi dengan semua partai politik. Tapi ada juga selain kemungkinan berkoalisi dengan yang sudah ada, juga masih ada kemungkinan proses lain," ungkapnya.

Nurhayati juga tidak membantah adanya wacana menyatukan antara Jusuf Kalla dengan Agus Harimurti Yudhoyono (JK-AHY). Wacana itu terus dibahas dan dikomunikasikan dengan partai lain.

"Itu juga yang digodok, salah satunya yang jadi alternatif. Belum (keputusan), kita sedang mengadakan survei, kita melihat sampai gimana survei dari Pilkada ini," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen
AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen

AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.

Baca Selengkapnya
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket

AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
KPU Konversi Suara Partai Politik Setelah Sengketa di MK
KPU Konversi Suara Partai Politik Setelah Sengketa di MK

Pelapor dugaan PHPU dapat meregister perkaranya dalam kurun waktu 3X24 jam terhitung dari KPU merilis hasil putusan pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
AHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol
AHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol

belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.

Baca Selengkapnya