Wilson ditemukan tewas usai tenggelam di lubang eks tambang di Kukar
Merdeka.com - Wilson Manggala (17), remaja tenggelam di kolam bekas tambang batu bara, di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (15/5) sore kemarin, pada Senin (16/5) pagi ditemukan tewas. Gubernur diminta turun tangan, serius mengantisipasi adanya korban berikutnya.
Wilson ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 10.20 WITA, di kolam bekas tambang di Desa Purwajaya, Kilometer 9 Loa Janan, Kutai Kartanegara, jalan poros Samarinda-Balikpapan.
Remaja baru lulus sekolah SMA menjadi korban ke-24, yang tenggelam di kolam menyerupai danau, bekas tambang batu bara tanpa reklamasi. Sebelumnya, dia datang ke lokasi bersama dengan rekan-rekan satu sekolahnya.
Dalam investigasi Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur, Wilson tewas diduga di areal konsesi PT IBP berstatus kontrak PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara), dengan nomor izin IUP SK 341.K/30.00/2008 diterbitkan pemerintah pusat. Tiga tahun lalu, laporan produksi PT IBP dilaporkan mencapai 2 juta ton dari 24,477 hektare luasan tambang.
"PT IBP juga pernah disanksi oleh Gubernur Kaltim lewat sanksi pembekuan izin karena pembiaran lubang bekas tambangnya. Sanksi diberikan pada 22 Desember 2015 lalu," kata Dinamisator Jatam Kalimantan Timur, Merah Johansyah, kepada merdeka.com.
"Jatam mendesak IUP PT IBP dicabut karena sudah ketiga kalinya menyebabkan anak tewas di lubang dan kawasannya. Kami juga meminta pertanggungjawaban hukum atas perusahaan, dugaan pidana lingkungan hidup, dan penghentian operasi harus dijatuhkan," ujar Merah.
Masih dijelaskan Merah, desakan Jatam bukan tanpa alasan. Tim investigasi Jatam menemukan sejumlah dugaan pelanggaran PT IBP. Mulai dari dugaan pelanggaran Kepmentamben Nomor 55/K/26/MPE/1995, tentang keharusan perusahaan melarang aktivitas warga di lubang, bahkan mendekati kawasan tambang dengan rambu rambu dan pos.
"Juga dugaan pelanggaran PP 78 tahun 2010, pada pasal 19 hingga pasal 21, yang mengharuskan perusahaan menutup lubang dan mereklamasi dalam waktu 30 hari kalender kerja, setelah tak ada lagi aktivitas. Temuan kami di lapangan, lubang justru dialihfungsikan menjadi tempat wisata, dikenai tarif dan tak ditutup sejak 2010," tutup Merah.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hebat Ruko di Mampang Prapatan Diduga Akibat Ledakan Kompresor di Basement
Kebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaDua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaWarga Bogor Meninggal Dunia Usai Disengat Tawon
Seorang warga di RT 1/ RW 6, Kelurahan Kedungjaya, Kota Bogor, Jawa Barat, berinisial UD (50 tahun) meninggal dunia akibat disengat tawon.
Baca SelengkapnyaPegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPembagian Tak Rata, Kawanan Maling Berkelahi sampai Tewas di Pekanbaru
Pelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya