Wilayah Termarjinalkan di Tangsel Terdeteksi Rawan Politik Uang
Merdeka.com - Badan Pengawas pemilu (Bawaslu) kota Tangerang Selatan berjanji menutup ruang gerak praktik politik uang dalam pemilu serentak 2019. Pihaknya sudah menggandeng aparat penegak hukum untuk meminimalisir praktik politik uang yang rentan dilakukan para pendukung dari partai politik maupun calon legislatif.
"Kami bersama Kepolisian akan melakukan razia amplop," ucap Ketua Bawaslu Tangsel, Muhamad Acep Senin (15/4).
Berdasarkan pengalaman pribadinya, serangan amplop pada musim pemilu akan terjadi di hari-hari tenang mendekati masa pencoblosan.
Acep yang menitip karir Pengawas Pemilu mulai dari tingkat kecamatan, juga berpedoman dari pengalaman yang didapati di tahun 2010 (Pilkada), 2014 (Pilpres) dan 2017 (Pilkada Provinsi Banten).
"Pengalaman kita di tahun 2010-2017 itu pergerakan politik uang, cukup besar antara Rp 50.000-150.000. Tahun 2010 kami menemukan amplop pecahan antara Rp 50.000 sampai Rp 100.000 dalam jumlah banyak, kalau kemarin 2017 itu nominalnya antara Rp 100.000 - Rp 150.000, mungkin karena inflasi," ucap dia.
Dia menyebut, wilayah-wilayah di Tangsel yang rawan peredaran politik uang ada di wilayah termarjinalkan. Seperti Kecamatan Pondok Aren, Serpong Utara, Serpong dan Setu.
"Wilayah-wilayah ini yang kami petakan rawan Politik uang, karena di wilayah ini masih banyak masyarakat yang tertinggal," ungkap dia.
Sementara untuk pemilu serentak ini, politik uang yang paling rawan adalah yang dilakukan oleh calon anggota legislatif tingkat pusat atau DPR RI.
"Karena yang DPR RI ini sebenarnya jarang juga turun ke masyarakat, dengan kekuatannya dia menggerakkan politik uang," terang dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron
Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaWali Kota Tangsel Kawal Langsung Jokowi Bagikan Bantuan Pangan di Tangsel
Bantuan ini diyakin bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat
Baca SelengkapnyaPolisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang
Sebanyak 21 dugaan tindak pidana Pemilu di seluruh Indonesia dilimpahkan ke Polri. Kasus itu merupakan bagian dari 114 laporan yang diterima Bawaslu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Rumah Terbakar di Tangsel saat Ditinggal Mudik, Kerugian Mencapai Rp900 Juta
Kebakaran tersebut terjadi dini hari sekitar pukul 03.20 WIB
Baca SelengkapnyaBawaslu Tangani 46 Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024
40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.
Baca Selengkapnya10 Usaha Pariwisata di Tangsel Dilarang Beroperasi Selama Ramadan, Tempat Makan Boleh Buka Terbatas
Pemerintah Kota Tangsel telah mengatur operasional tempat usaha pariwisata dan penyedia jasa makanan yang diberlakukan selama periode Ramadan.
Baca SelengkapnyaDua Caleg di Semarang Ditindak Bawaslu, Diduga Lakukan Politik Uang sebelum Pencoblosan
Bawaslu Kota Semarang memproses dua pelanggaran pemilu Caleg berupa money politic di Kecamatan Tembalang dan Kecamata
Baca Selengkapnya16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Politik Uang, Pemberi dan Penerima 'Serangan Fajar' Bisa Dipenjara dan Denda Puluhan Juta
'Serangan fajar' bisa berbentuk sembako, voucher pulsa, voucher bensin, hingga fasilitas lainnya yang bisa dikonversi dengan nilai uang.
Baca Selengkapnya