Wali Kota Makassar Marah Balai Kota Kemalingan dan CCTV Tidak Berfungsi
Merdeka.com - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, geram mengetahui sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Balai Kota dibobol maling. Apalagi saat kejadian tidak ada CCTV yang aktif.
Danny mengungkapkan kantor OPD di Balai Kota Makassar dibobol maling sebenarnya terjadi beberapa bulan lalu. Hanya saja, kasus tersebut baru dilaporkan di polisi.
"Ini kasus tidak jelas. Masa kasus pembobolannya dua bulan lalu, kok baru dilaporkan sekarang," ujarnya kepada wartawan di Jalan Amirullah Makassar, Rabu (15/9).
Danny semakin geram pada saat mengetahui kejadian tersebut CCTV yang ada di Balai Kota dalam kondisi tidak berfungsi. Padahal dengan bantuan CCTV kejadian tersebut dan pelakunya bisa diungkap.
"Kemudian semua CCTV di kantor Balai Kota tidak ada yang berfungsi. Jadi bagaimana mau diketahui pelakunya," tuturnya.
Sementara, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Kota Besar Makassar, Komisaris Polisi Jamal Fatur Rakhman, mengatakan pihaknya sudah menurunkan Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) untuk melakukan penyelidikan. Jamal mengaku pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kasusnya sudah ditindaklanjuti. Anggota lagi olah TKP itu," ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp.
Sebelumnya diberitakan, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Makassar, Husni Mubarak mengungkapkan sejumlah barang yang ada di kantornya hilang digondol maling. Ia mengaku sejumlah barang yang hilang di kantornya diantaranya laptop, printer, piala dan juga brankas coba dirusak.
"Awalnya pas Hari Senin itu, ada satu staf yang mengaku kehilangan laptop. Setelah di cek ulang ternyata bukan hanya laptop yang hilang, tapi ada juga printer, dan bahkan brankas coba dibuka (paksa)," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (14/9).
Husni bahkan mendapatkan laporan bahwa sejumlah OPD yang berkantor di Balai Kota Makassar juga kecurian. Ia mengatakan aksi pencuri mulai dari lantai 4 sampai 7 kantor Balai Kota.
"Yang kemalingan bukan kami saja, di kantor (OPD) lain yang ada di lantai 5,6, dan 7 juga," bebernya.
Ia menduga aksi pencurian dilakukan oleh orang dalam di Balai Kota Makassar. Pasalnya, tidak ada kerusakan pintu atau buka paksa.
"Masalahnya di sini, khusus Dispora tidak ada CCTV di ruangan. Bisa jadi orang dalam, karena tidak ada pintu yang rusak atau segala macam, padahal kan ada Satpol juga menjaga di bawah," kata dia.
Sementara itu, Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Makassar, Iqbal Asnan menambahkan kasus pencurian di Kantor Dispora diduga dilakukan oleh orang dalam. Pasalnya, kunci pintu kantor dipegang oleh pegawainya.
"Kita tidak bisa akses, karena yang pegang kunci mereka sendiri. Kita hanya bisa lakukan patroli malam," ucapnya singkat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya Bandar Narkoba Kampung Bahari Lolos Penggerebekan Polisi, Pasang CCTV hingga Granat Asap dan Senpi
Penggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPolisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sadis, YA Tenggelamkan Dante 12 Kali Lalu Meninggal
Polisi telah mengantongi rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnya3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi
Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaMengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca Selengkapnya