Merdeka.com - Setelah lama berkeliaran akhirnya tiga orang geng motor di Depok berhasil diamankan Selasa dinihari tadi. Mereka adalah S (22), Y (20) dan RZ (15). Ketiganya pernah menodong seorang driver ojek online pada pertengahan Februari kemarin di Harjamukti Cimanggis Depok.

Dari ketiga pelaku, satu di antaranya masih berstatus pelajar. Kawanan ini menodong korban dengan cara mengancam menggunakan senjata tajam. Mereka biasanya bergerombol menggunakan motor ketika beraksi.

Kendati sudah tiga orang diamankan, namun masih ada satu lagi yang masih diburu. Dia adalah kapten atau otak dari geng tersebut.

Dari pengakuan pelaku, mereka nekat membegal karena alasan ekonomi. Uang hasil kejahatan digunakan untuk membeli susu anak yang masih balita. "Saya kerja sebagai tukang parkir tapi uangnya nggak cukup buat beli susu anak. Anak saya masih enam bulan," kata S salah satu pelaku, Selasa (5/3).

Saat beraksi pada Februari lalu dia dan komplotannya mendapatkan tiga ponsel. S mendapatkan bagian Rp 700.000. "Malam itu dapat tiga HP dijual Rp 2 juta dibagi-bagi. Saya dapat Rp 700 ribu," akunya.

Wakil Kepala Polresta Depok AKBP Arya Perdana mengatakan, sebagian pelaku melakukan aksinya di bawah pengaruh alkohol untuk meningkatkan nyali saat beraksi.

"Mereka ada yang minum dulu lalu mengincar orang yang sedang melintas sendirian. Kemudian sama mereka korban dipepet sambil nodongin celurit," katanya.

Mereka sudah sering melakukan penodongan. Tak hanya di Cimanggis, mereka juga beraksi ke perbatasan Depok. Dari catatan kepolisian, di Depok saja mereka sudah lima kali beraksi.

"Kemungkinan lebih dari lima kali, ini yang masih kami dalami. Kami masih lakukan penyelidikan sambil mengejar pelaku yang masih DPO," ungkapnya.

Kini para pelaku mendekam di sel. Komplotan ini dijerat pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.