Merdeka.com - TNI Angkatan Laut mendirikan Pos Komando (Posko) Bencana di tiga kota di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya dan Makassar. Pendirian Posko ini dalam rangka melaksanakan operasi kemanusian membantu korban bencana gempa bumi di Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan.

"Pendirian Posko Bencana ini bertujuan supaya memudahkan pengumpulan bahan bantuan sosial (bansos) dari para donator yang berasal dari instansi, organisai maupun masayarakat," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono melalui keterangan tertulis, Minggu (17/1).

Posko Bencana yang diirikan TNI AL di Jakarta terletak di Kantor Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmaral) Jalan Boulevard Bukit Gading Raya No 10 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara dan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jalan Raya Pelabuhan, Pos IX Tanjung Priuk Jakarta Utara serta Markas Komando Koarmada I Jalan Gunung Sahari 67 Jakarta Pusat.

Sementara Posko Bencana di Surabaya berada di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya, Pertokoan Jala Jaya, Jalan Sarwajala Nomor 2 Ujung, Semampir. Sedangkan di Makassar, TNI AL membuka Posko di Lantamal VI Makassar Jalan Yos Sudarso No. 308.

Dia menjelaskan, setelah bansos terkumpul TNI AL berencana membawa bantuan tersebut menggunakan kapal perang (KRI) ke Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Penyaluran bansos akan bekerja sama dengan instansi yang berwenang menyalurkan bantuan.

"Setelah bansos terkumpul TNI AL membawa barang bantuan tersebut menggunakan KRI sampai ke pihak yang berhak menerimannya," kata dia.

Gempa bumi mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju pada Jumat (15/1) hingga Sabtu (16/1). Data sementara, 56 orang meninggal dunia dan 826 mengalami luka-luka akibat gempa bumi tersebut.

Sementara banjir merendam sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan sejak Sabtu (16/1). Tercatat lima orang tewas dan 112.709 mengungsi karena kehilangan tempat tinggal akibat banjir.