Tanggul Sungai Citarum Jebol, Kapolda Metro & Pangdam Jaya Fokus Evakuasi Warga
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memantau tanggul di Sungai Citarum di Kabupaten Bekasi yang dilaporkan jebol. Mereka ingin memastikan kondisi warga yang terkena dampak.
Fadil Imran menyampaikan, sebanyak 1.800 personel gabungan TNI dan Polri disiagakan di lokasi bencana. Dia menyebut, mereka fokus untuk mengevakuasi dan menyalurkan logistik kepada para korban.
"Bahwa kita melakukan 4 hal. Pertama evakuasi, kedua akomodasi, ketiga logistik dan kesehatan. Tujuannya yang terdampak itu mendapatkan layanan kesehatan, layanan makanan, logistik dan ketiga adalah memastikan keselamatan jiwa bisa diamankan," kata dia, Senin (22/2).
Kapolda Metro bersama dengan Pangdam Jaya tengah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan lain untuk meminimalkan dampak air yang meluber ke permukiman warga.
"Proses evakuasi yang lebih efektif bagaimana supaya air ini tidak menerus kita evaluasi. Supaya dampaknya bisa kita kurangi," ucap dia.
Di tempat yang sama, Dudung menerangkan, TNI mengirimkan 150 pasukan yang dilengkapi dengan peralatan evakuasi untuk menjangkau daerah yang masih terisolir.
"Tadi malam bantuan personel. Teknis bagaimana menjangkau yang tidak terjangkau," ujar dia.
Dudung mengaku mengalami kendala dalam mengevakuasi warga. Menurut dia, sebagian diantaranya memilih bertahan dan enggan meninggalkan rumah.
"Kendalanya adalah sebagian masyarakat tidak mau mengungsi untuk jaga hartanya," ujar dia.
Selain personel, TNI dan Polri juga menyalurkan bantuan berupa logistik untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban banjir.
"Berikan bantuan dari BNPB termasuk Polda Metro sudah 2 helikopter yang datang mendistribusikan makanan siap saji," ujar dia.
"Ada dapur umum kita siapkan. Karena memang masyarakat membutuhkan makanan siap saji di samping berikan makanan kering biskuit dan indomie. Bagi yang tidak mengungsi pun kami (TNI-Polri) tetap supply makanannya," Fadil menambahkan.
Tanggul Sungai Citarum di Kampung Babakan Banten, Sumber Urip, Pebayuran, Kabupaten Bekasi jebol pada Minggu (21/2) dini hari. Sejumlah desa terdampak banjir yang mulai terjadi pukul 01.00 WIB tersebut.
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB mengatakan, banjir melanda 4 desa, yaitu Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari dan Sumber Urip. Keempat desa berada di Kecamatan Pebayuran.
"Banjir mengakibatkan 5 unit rumah hanyut," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, dalam siaran tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Minggu.
Menurut dia, petugas BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan tinggi muka air antara 1 hingga 2,5 meter. "BPBD telah mengidentifikasi kebutuhan mendesak penanganan darurat, seperti bambu, karung, mi instan, air mineral, makanan siap saji, obat-obatan, vitamin, perahu evakuasi, mesin perahu, tali tambang dan lampu tembak," kata Raditya soal banjir dampak jebolnya tanggul Sungai Citarum.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi
Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaCegah Krisis Iklim ala Petani Madu Lanceng Gunungkidul
Tak sekedar memproduksi madu lanceng, Sugeng juga berupaya mencegah krisis iklim lewat gerakan menanam di rumah bersama 30 warga di Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
6 Daerah di Jateng Banjir, BPBD Evakuasi Warga: Harta Benda Ditinggal Dulu
BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaTak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian
Ada saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaPernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli
Kata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaTanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir
Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Erupsi, 828 Warga Dievakuasi Berharap Bantuan Makanan Segera Didistribusikan
Warga dua desa di kaki Gunung Ruang dievakuasi daratan Tagulandang.
Baca Selengkapnya