Merdeka.com - Sejumlah panti pijat di Kota Kediri Jawa Timur disegel petugas Satpol PP karena tidak memiliki izin secara lengkap, Rabu (1/4). Selain tidak berizin, sejumlah panti pijat tersebut ditengarai juga dijadikan sebagai tempat prostitusi.

Petugas Satpol PP beserta Badan Penanaman Modal Kota Kediri mendatangi beberapa lokasi panti pijat di Kota Kediri. Dari hasil pemeriksaan hanya beberapa panti pijat yang memiliki izin usaha, sementara lainnya tanpa bisa menunjukkan izin teknis.

"Berdasarkan Permenkes 8/2014 tentang Pelayanan Kesehatan Spa, setiap panti pijat harus ada izin teknisnya. Selain itu petugas juga menindaklanjuti keluhan warga sekitar terkait panti pijat yang juga dijadikan tempat prostitusi," kata Nur Khamid Kasi Trantib Satpol PP Pemkot Kediri.

Karena kurang persyaratan akhirnya petugas menutup dan menyegel 3 panti pijat yang tersebar di Kecamatan Mojoroto dan Pesantren. "Pemilik usaha dapat membuka kembali usaha mereka setelah administrasi perizinan terpenuhi serta tidak menggelar praktik prostitusi lagi di dalamnya," tambah Nur Khamid.

Sementara itu di Kota Kediri sendiri terdapat 13 panti pijat tradisional yang hingga kini masih beroperasi. Rencananya petugas akan terus melakukan pemeriksaan perizinan terhadap panti pijat tersebut.