Sudah dilarang, anggota TNI masih saja bandel ke tempat karaoke
Merdeka.com - Polisi Militer TNI dan Propam Polri menggelar razia di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Tanjungpinang, Batam, dan Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Aparat gabungan tersebut melakukan razia di diskotek, tempat karaoke dan lokalisasi secara serentak.
"Kegiatan operasi gabungan ini hasil koordinasi dengan Danrem 033/WP, Kapolda Kepri, Danlanud, dan para Kapolres," kata Danlantamal IV/Tanjungpinang Laksamana Pertama S Irawan seusai memberi pengarahan kepada anggota PM TNI dan Propam Polri, Minggu (24/7).
Pelaksanaan operasi gabungan antara TNI dan Polri di sejumlah tempat hiburan dimulai Sabtu pukul 23.30 WIB dan berakhir pukul 03.00 WIB dipimpin Wadan Pomal Lantamal IV Mayor Laut (PM) Nur Fattah Lubis.
Dari operasi gabungan itu berhasil mengamankan beberapa oknum TNI yang sedang berada di tempat karaoke. Mereka akan diperiksa lebih lanjut oleh POM TNI di masing-masing satuan.
Selain itu, petugas juga menemukan warga sipil yang menggunakan atribut TNI. Atribut TNI itu langsung disita petugas. "Warga sipil dilarang mengenakan atribut TNI," ujarnya. Demikian dilansir dari Antara.
Irawan mengatakan razia ini bertujuan menekan angka pelanggaran yang dilakukan anggota TNI maupun Polri. Kegiatan ini juga sekaligus meningkatkan kedisiplinan anggota TNI dan Polri.
"Kerja sama dan sinergitas antara TNI dan Polri di dalam penegakan disiplin prajurit TNI dan Polri yang ada di Kepri untuk menekan tingkat pelanggaran. Prajurit dilarang mengunjungi tempat-tempat hiburan seperti diskotek, tempat karoeke, dan lokalisasi prostitusi," ujarnya.
Anggota TNI dan Polri dilarang ke tempat hiburan malam lantaran berpotensi menimbulkan perkelahian. Larangan itu sekaligus untuk mencegah keterlibatan anggota TNI dan Polri terhadap narkoba.
"Operasi gabungan ini ditujukan untuk meminimalisir hal-hal negatif yang dilakukan oleh prajurit seperti perkelahian sesama prajurit TNI dan Polri, dan pemberantasan narkoba," tegasnya.
Irawan mengatakan kegiatan tersebut sesuai intruksi pemimpin TNI untuk melaksanakan pengawasan melekat terhadap semua prajurit agar tidak terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba dan kegiatan negatif lainya yang dapat merusak citra TNI dan Polri.
"Saya berharap operasi gabungan ini mampu meningkatkan kedisiplinan anggota TNI dan Polri," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota TNI yang dikeroyok kelompok pemusik tong-tong pada Minggu (24/3) dimediasi Polres Pamekasan.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan anggota TNI ini sudah ditangani oleh Sub Den Pom TNI Pamekasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Relaksasi tarif pajak hiburan di bawah 40 persen dapat diberikan langsung oleh masing-masing kepala daerah.
Baca SelengkapnyaAksi jenderal-jenderal TNI-Polri tampil menyanyi seperti anak band di hadapan prajurit Kostrad.
Baca SelengkapnyaAda musisi yang terpilih untuk periode kedua dalam Pemilu 2024 ini. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaTingginya pungutan pajak industri hiburan tersebut justru mengancam kelangsungan pariwisata Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut menentang kenaikan pajak hiburan 40 persen hingga 75 persen.
Baca Selengkapnya