Studi banding ke luar negeri dibatasi, Akom klaim DPR hemat Rp 134 M
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memperingati HUT ke 71 sekaligus menggelar sidang paripurna, Senin (29/8). Ketua DPR Ade Komarudin menegaskan pihaknya melanjutkan membatasi studi banding anggotanya ke luar negeri. Pembatasan itu dianggap mampu menghemat anggaran sebesar Rp 134 miliar.
"Dari kebijakan ini, dewan berhasil menghemat anggaran negara sebesar Rp 134 miliar," kata Ade di ruang sidang paripurna.
Akom menjelaskan, kebijakan tersebut merupakan sikap empati dewan terhadap kondisi perekonomian negara. Maka itu, setelah melalui rapat konsultasi dengan pimpinan seluruh fraksi, kebijakan ini akhirnya diterapkan.
Selain itu, lanjut Akom, DPR juga mengembangkan teknologi informasi dan mendorong terciptanya rapat-rapat anggaran yang terbuka dan bisa diakses publik. Tujuan ini sebagai wujud rangka transparansi pembahasan anggaran negara dan memberikan ruang bagi masyarakat berpartisipasi.
Akom juga menyadari pihaknya masih mengalami keterbatasan dalam mendalami, mengkritisi dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran negara.
"Untuk itu, DPR sedang melakukan evaluasi kapasitas daya dukung yang ada, untuk melakukan kajian kritis atas kualitas anggaran yang diajukan pemerintah," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.
Baca SelengkapnyaDKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaKorupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaAkibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaAliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaOperasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaMendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku
Baca SelengkapnyaTompo mengatakan atas kejadian ini empat orang yang merupakan petugas KAI dinyatakan meninggal dunia.
Baca Selengkapnya