Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno, menghadiri haul ke-107 atau peringatan wafatnya ulama asal Hadramaut, Yaman, Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, di Masjid Riyadh, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (29/12). Tiba di lokasi pukul 09.15 WIB, Sandiaga terlihat mengenakan peci dan busana muslim serba putih.

Sandiaga langsung bergabung dengan sejumlah keturunan mendiang Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. Hadir juga puluhan bahkan ratusan ribu pengikut Habib Ali dari berbagai penjuru tanah air.

Dia mengaku baru pertama kali menghadiri acara tersebut. Menurutnya, banyak yang harus diteladani dari seorang Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. Di antaranya, selalu menyebarkan kebaikan.

"Banyak yang bisa kita teladani dari beliau. Selalu berbuat kebaikan, itulah yang perlu dicontoh dan diikuti," ujarnya.

Ia menerangkan, kedatangannya dalam acara haul karena mendapatkan undangan dari keluarga Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi. Sandi juga menyebut jika istrinya masih ada kekerabatan dengan Habib. Namun hubungan kekerabatan tersebut tidak terlalu dekat.

"Istri saya ini masih ada hubungan kerabat dengan Habib Ali. Dia masih bersaudara dengan Habib Ali Kuitang, jadi masih ada hubungan kerabat, meskipun jauh sekali ," katanya.

Lebih lanjut Sandi mengatakan, merasa perlu menghadiri kegiatan tahunan tersebut. Salah satunya untuk mengetahui mengenai sejarah Habib Ali. Bagi Sandi dan keluarga, Habib Ali merupakan sosok yang sangat dekat dengan kaum duafa.

"Beliau selalu peduli terhadap sesama dan penuh dengan nilai-nilai luur," katanya lagi.

Sandi menampik jika kedatangan nya tersebut ada muatan politis. Sandi berdalih bahwa kehadirannya tersebut untuk memenuhi undangan keluarga Habib. Selain itu, dia juga ingin meneladani sosok Habib Ali.

"Ini tidak ada kaitannya dengan sosialisasi, hanya memenuhi undangan dan meneladani sosok beliau," tutup Sandi.