Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rommy Soal Orde Baru: Pemerintahan Saat itu Menggunakan Kedok Demokrasi Pancasila

Rommy Soal Orde Baru: Pemerintahan Saat itu Menggunakan Kedok Demokrasi Pancasila Ketua Umum PPP Romahurmuziy berkunjung ke wilayah Tapal Kuda Jawa Timur. ©2018 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi

Merdeka.com - Isu kembali ke zaman Orde Baru belakangan kembali ramai setelah Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto mewacanakannya. Putri Presiden ke-2 RI Soeharto itu menyebut Indonesia sudah saatnya kembali seperti masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Sebab, menurutnya, di masa Orde Baru semua harga sandang pangan papan terjangkau oleh masyarakat. Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy pun mengaku memiliki pengalaman buruk pada era Orde Baru. Salah satu yang masih diingatnya dengan baik adalah saat rumah orangtuanya kerap diserang pada masa kampanye pemilu.

"Masih sangat segar dalam ingatan, rumah kami sering diserang setiap masa kampanye. Yang menyerang tentu saja adalah kekuatan-kekuatan Orde Baru dengan partai politiknya saat itu," cerita Romahurmuziy dikutip dari Antara, Sabtu (24/11).

Menurut Rommy, sebagai keluarga PPP saat Orba, ibunya, Umroh Mahfudoh, pernah menjabat sebagai Ketua DPW PPP Yogyakarta, sudah biasa rumahnya diserang ataupun diteror saat musim kampanye. Pada tahun 1987, Rommy sering dikawal oleh Gerakan Pemuda Kabah (GPK) saat akan berangkat sekolah karena adanya ancaman penculikan.

Bahkan, salah satu petugas 'full timer' di Kantor DPW PPP Yogyakarta, yaitu Agung Syahida, dibunuh pada tahun 1982. Kenangan masa lalu ini, menurut Rommy, bisa saja terulang jika kepemimpinan ala Orba kembali dimunculkan pada zaman reformasi seperti saat ini. Oleh karena itu, menurut dia wacana ini sangat berbahaya.

Rommy mengatakan bahwa pada zaman Orba seluruh lawan politik penguasa dikerdilkan, termasuk PPP. Orba menggunakan kedok demokrasi Pancasila untuk membenarkan tindakan mereka.

"Pemerintahan saat itu menggunakan kedok demokrasi Pancasila. Jadi, atas nama demokrasi Pancasila, yang mereka lakukan pertama adalah memberangus seluruh kekuatan lawan politik yang ada. Bahkan, sampai penghilangan nyawa," kata Rommy.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi

Rommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi

PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Romy PPP Ngebet Ingin Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen Berlaku Sekarang

Romy PPP Ngebet Ingin Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen Berlaku Sekarang

Rommy menilai seharusnya keputusan itu bisa berlaku pada Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.

Baca Selengkapnya
PPP Minta KPU dan Bawaslu Turun Tangan Usut Peningkatan Signifikan Suara PSI di Pemilu 2024

PPP Minta KPU dan Bawaslu Turun Tangan Usut Peningkatan Signifikan Suara PSI di Pemilu 2024

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romy meyakini ada ledakan yang tidak wajar dari suara PSI.

Baca Selengkapnya
Kampanye Demokrat di Lamongan dan Gresik, AHY Nostalgia Kebijakan Era Presiden SBY

Kampanye Demokrat di Lamongan dan Gresik, AHY Nostalgia Kebijakan Era Presiden SBY

AHY juga memuji prestasi Jawa Timur yang dipimpin duet Khofifah-Emil Dardak.

Baca Selengkapnya
Murka Pj Gubernur Papua Tengah Saat Rumah Warganya Dibakar OTK

Murka Pj Gubernur Papua Tengah Saat Rumah Warganya Dibakar OTK

Pemprov Papua Tengah bukan anti demokrasi, tapi semuanya harus pada ruang-ruang, yang telah ditentukan," kata Ribka tegas.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ruhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses

Ruhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses

Ruhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.

Baca Selengkapnya