Preman tambang batu bara pembacok Mayor Iga dibayar Rp 2,5 juta
Merdeka.com - Kelima pelaku penganiayaan dan pembacok anggota Korem 091 Aji Surya Natakesuma (ASN), Mayor Chk Iga Kalaringga, berhasil diringkus aparat. Mereka kini meringkuk di sel tahanan Mapolres Kutai Kartanegara, di Tenggarong, Kalimantan Timur.
Awalnya, 3 pelaku preman ormas penjaga tambang batu bara teridentifikasi diduga kuat menganiaya dan membacok Mayor Iga, hingga terluka parah. Dua pelaku, diringkus sore hari, Sabtu (16/7) sore lalu. Namun dalam penyelidikan, belakangan diketahui diduga ada 5 pelaku saat kejadian.
"3 pelaku lainnya, diamankan pada Senin (18/7) lalu ya. Jadi, kesemuanya ada 5 pelaku, sekarang kelimanya ada di Polres Kutai Kartanegara," kata Dandim 0906 Tenggarong, Letkol Kavaleri Ari Pramana Sakti, kepada merdeka.com, Rabu (20/7) sore.
Ari menyayangkan peristiwa itu. Dia lantas mengingatkan, agar perusahaan tambang batu bara di Kutai Kartanegara, tidak menggunakan jasa pengamanan preman, untuk menjaga lokasi tambang batu bara.
Dari bincang Ari bersama dengan para terduga pelaku penganiayaan dan pembacokan Mayor Iga, diketahui mereka memang dibayar perusahaan, untuk penjaga keamanan areal tambang batu bara.
"Iya, sesuai dengan penyampaian mereka (5 pelaku) digaji Rp 2,5 juta per bulan. Mereka (preman) malah tidak ada tahu apa-apa, ya mereka direkrut, diambil dari orang-orang jalanan," ujar Ari
"Gunakanlah pengamanan merekrut sekuriti. Saya yakin perusahaan mampu lah menggunakan jasa sekuriti yang baik, terlatih, terpelajar," tegasnya Ari.
Ari juga menggarisbawahi, bahwa perusahaan bisa berkoordinasi dengan aparat keamanan, dalam hal ini kepolisian, untuk mengamankan aktivitas kegiatan dan areal tambang, apabila diperlukan.
"Pengamanan bisa meminta rekan Polres, Polsek, lebih paham, kalau diperlukan selain sekuriti. Yang jelas, 5 pelaku sudah diamankan di Polres Kutai Kartanegara," pungkas Ari.
Diketahui, Mayor Chk Iga Kalaringga dan seorang advokat, Saur Oloan Situnglir, Sabtu (16/7) siang lalu sekitar pukul 13.00 WITA, menjadi korban pembacokan preman ormas yang diduga suruhan perusahaan tambang batu bara PT Kr, di Loa Gagak, Kutai Kartanegara. Keduanya bertugas mengadvokasi warga, yang di dalamnya juga terdapat pensiunan TNI.
Keduanya bermaksud untuk mengecek lokasi lahan yang diduga diserobot PT Kr. Namun sekuriti PT Kr, meminta mereka angkat kaki. Di lokasi, sekuriti tengah menelpon dan muncul 3 preman diduga suruhan perusahan. Terjadi adu mulut, dan Saur dibacok terluka leher. Mayor Iga yang ingin melerai, ikut terkena bacok di kakinya sehingga tersungkir di tanah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu
Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesona Menyala Mayor TNI Teddy saat Dampingi Prabowo di IKN, Gagah Berbaret Merah
Bak tak pernah padam, pesona yang dimiliki selalu berhasil membius para penggemarnya.
Baca Selengkapnya3 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penggelapan Ratusan Ranmor di Sidoarjo, Selain Kopda AS Ada Mayor
Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB
Untuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaHeboh Pejabat Batubara Arahkan Kades Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Istana
Istana memastikan Mendagri tak akan tinggal diam bila pejabat Batubara terbukti minta kepala desa menangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaEnam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaMengunjungi Desa Terpencil di Lereng Gunung Ungaran Kendal, Bertemu Kakek Berusia 105 Tahun
Mayoritas warga di sana berprofesi sebagai pemetik daun teh
Baca Selengkapnya