Merdeka.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengaku memperkenalkan Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik kepada bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan. Dalam perkenalan itu, dia menyebut kapasitas Taufik diperkenalka sebagai temannya.

Pernyataan itu diungkapkan Prasetio ketika menjadi saksi sidang tersangka kasus suap reklamasi Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan asistennya Trinanda Prihantoro di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (20/7).

"Saya hanya kasih tahu, 'Ini teman saya, Pak Taufik, sama-sama wong kito galo'," kata Prasetio ketika dicecar Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK Ali Fikri.

Prasetio sebelumnya menyebut perkenalkan Taufik dengan kapasitas sebagai Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI. Itu diungkapkan ketika ditanya Majelis Hakim Pengadilan Tipikor.

"Saya hanya mengenalkan, ini Pak Taufik sebagai Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda)," ujar Prasetio kepada majelis hakim.

Ali Fikri sempat mengingatkan Prasetio konsisten terhadap jawabannya ketika ditanya majelis hakim saat memperkenalkan M Taufik kepada Aguan. Sebab, pernyataan itu dianggap penting bagi pihak kejaksaan.

"Tadi katanya dikenalkan sebagai Balegda? Jawaban Saudara tadi saya catat loh, Saudara kan sudah disumpah, kok beda?" kata Ali Fikri memperingatkan.

Merasa kelabakan dengan koreksi jaksa Ali Fikri, Prasetio langsung meminta maaf dan meralat keterangannya pertama. Dirinya kembali menegaskan bahwa tidak memperkenalkan Taufik kepada Aguan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Balegda DPRD DKI Jakarta.

"Saya lupa, mohon maaf. Saya tarik kata-kata saya," ujar Prasetio.

Diketahui, sejumlah dugaan mengarah pada adanya kepentingan khusus saat Prasetio dan sejumlah anggota DPRD DKI, mendatangi kediaman Aguan. Hal itu disinyalir terkait dengan pembahasan tentang Raperda reklamasi, yang kini telah menjerat seorang anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi.