POM AL enggan ungkap jumlah pelaku pembunuhan aktivis Jopi
Merdeka.com - Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL) Lantamal III tengah mendalami kasus pembunuhan aktivis Jopi Perangin Angin. Jopi dibunuh di sebuah klub di Kemang, Jakarta oleh pria yang diduga merupakan anggota TNI AL.
"Iya, sudah dilimpahkan oleh Polres Jakarta Selatan ke kami. Dan kini (pelakunya) sedang dalam pemeriksaan kami," ucap Komandan POM AL Lantamal III Kolonel Ade Permana usai Gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya di Polda Metro Jaya, Rabu (27/5).
Ade enggan menjawab ketika ditanya soal jumlah pelaku yang lebih dari satu orang. Ade hanya mengatakan, pelaku yang diduga sebagai penusuk Jopi satu orang.
"Ke Kadispenal untuk lebih jauhnya," kata Ade.
Sebelumnya, aktivis Sawit Watch, Jopi Perangin Angin ditusuk oleh orang yang tidak dikenal pada hari Sabtu 23 Mei di depan Klub Malam Venue. Penusukan tersebut berawal usai Jopi cekcok mulut dengan beberapa pria yang berada di dalam klub tersebut.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaSalah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaSinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal TNI kaget melihat anggota Polisi asal Papua yang hanya bertinggi badan 149 cm, bisa masuk karena setia terhadap NKRI.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca Selengkapnya