Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Sebut Status Ustaz Maheer Tahanan Kejaksaan Saat Meninggal di Rutan Bareskrim

Polisi Sebut Status Ustaz Maheer Tahanan Kejaksaan Saat Meninggal di Rutan Bareskrim Pemakaman Ustaz Maaher At-Thuwalibi. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Polri menyatakan Ustaz Maheer At-Thuwailibi alias Soni Eranata meninggal dunia setelah menjadi tahanan kejaksaan. Ustaz Maaher meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri, Senin (8/2) malam.

"Pada tanggal 4 Februari kemarin telah diserahkan ke kejaksaan. Tanggung jawab tersangka atas nama Soni Eranata itu diserahkan ke kejaksaan. Pada saat itulah sakit," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Rabu (10/2).

Menurut Rusdi, awalnya Maheer memang dalam kondisi sehat sebelum akhirnya ditahan di Rutan Salemba Cabang Bareskrim Polri. Sakit yang dideritanya mulai kambuh usai masuk jeruji besi.

"Ketika ditahan kan dia nggak sakit. Awal ditahan yang bersangkutan tidak dalam kondisi sakit. Sakit itu pada proses penahanan," jelas dia.

Petugas lantas membantarkan Maheer ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, selama kurang lebih tujuh hari. Setelah membaik, dia dibawa kembali ke Rutan.

"Diserahkan ke kejaksaan. Pada saat itulah sakit. Sudah diminta untuk dirawat di rumah sakit tapi yang bersangkutan tidak menginginkan ke rumah sakit. Dia tetap ingin berada di Rutan Negara Bareskrim," Rusdi menandaskan.

KontraS Soroti Permintaan Penangguhan Ustaz Maaher Ditolak

KontraS menyoroti penyidik Bareskrim Polri yang menolak permintaan penangguhan penahanan serta keinginan almarhum Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata untuk dirawat di RS UMMI sewaktu masih menjadi tahanan. Staf Divisi Hukum Kontras Andi Muhammad Rezaldy mengatakan, seorang yang sedang dilakukan penahanan memiliki hak terkait masalah kesehatannya.

"Ditolaknya keinginan keluarga untuk dirawat di RS Ummi patut dipertanyakan. Sebab seseorang yang ditahan memiliki hak untuk mengajukan permintaan perawatan kesehatan atau pendapat lain mengenai kesehatannya," kata Rezaldy saat dihubungi merdeka.com, Rabu (10/2).

Rezaldy menegaskan, seorang tahanan mempunyai hak untuk mengajukan permintaan atau pendapat lain mengenai kesehatannya.

"Jika dokter dan fasilitas kesehatan yang memadai hanya di tempat pengobatan yang diminta, seharusnya Polri mengabulkan permohonan keluarga tersebut. Hal ini demi kesehatan dan keselamatan nyawa tersangka," tegasnya.

Mengaca pada hal tersebut, Rezaldy ingin agar kejadian itu tak dapat terulang lagi. Selain itu, Polri juga diminta untuk memberikan keleluasaan bagi seorang tahanan yang butuh perawatan kesehatan.

"Polri sebaiknya mengevaluasi diri terkait kebijakan penahanan yang sudah berjalan. Kedepan Polri harus memberikan keleluasaan dan akses seluas-luasnya bagi seorang tahanan yang butuh perawatan kesehatan. Selain itu, juga perlu ada kontrol dan akses lembaga independen atas tata kelola rutan agar tidak terjadi penyalahgunaan," pungkasnya.

Sebelumnya, Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata tak sakit saat awal dilakukan penahanan. Ustaz Maaher dikabarkan meninggal dunia pada Senin (8/2) kemarin karena sakit yang dideritanya.

"Ketika ditahan kan dia (Maaher) engga sakit, awal ditahan yang bersangkutan tidak dalam kondisi sakit. Sakit itu pada proses penahanan, dalam proses penahanan, menjalani penahanan yang bersangkitan sakit seperti itu," kata Rusdi kepada wartawan, Selasa (9/2).

Ia mengaku, saat Ustaz Maaher mengalami sakit. Pihaknya langsung membawa ke Rumah Sakit Polri untuk mendapatkan perawatan medis.

"Ketika sakit, itupun sudah mendapat perawatan kesehatan di RS Polri sampai lebih kurang 7 hari dirawat di sana. Setelah sehat, kembali lagi ke Bareskrim Polri," ujarnya.

Alasan Dirawat di RS Polri

Jenderal bintang satu ini menjelaskan, alasan pihaknya membawa almarhum ke RS Polri dan bukan ke RS Ummi yang sempat diinginkan. Karena, Ustaz Maaher berstatus sebagai tersangka dan sudah ada ruangan perawatan khusus untuk tersangka.

"Jadi kalau di RS Polri kita sudah punya ruangan khusus, pejagaan khusus dan dokter-dokter nya pun punya kemampuan untuk merawatsebenrnya penyakit dari Soni Eranata, pertimbanganya itu. Kalau di RS Polri kan sudah ada, apalagi yang namanya tahanan seperti itu ada ruangan khusus penanganan khusus dan sebagainya. Kalau di Ummi kan belum tentu seperti itu beda dengan RS Ummi dengan RS Polri ketika statusnya adalah sebagai tahanan. Kita udah siapkan semuanya," pungkasnya.

Keluarga Ungkap Ustaz Maaher Minta Dirawat di RS UMMI

Keluarga Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata sempat meminta penangguhan penahanan terhadap pihak kepolisian terhadap almarhum. Alasan permintaan tersebut karena sedang dalam pengobatan.

Jamal, selaku kakak dari Ustaz Maaher mengatakan, pihaknya sempat meminta kepada pihak kepolisian agar almarhum dapat dilakukan perawataan di RS Ummi.

"Kita dari pihak keluarga pengennya itu di RS Ummi karena permintaan Ustaz Maaher-nya," kata Jamal saat dihubungi merdeka.com, Selasa (9/2).

Ia pun menjelaskan, kenapa pihak keluarga ingin agar Ustaz Maaher dirawat di RS Ummi. Karena sejak awal pengobatan penyakit yang dideritanya itu ditangani dokter di RS tersebut.

"Kenapa di RS Ummi, karena emang dari awal dia TB Usus dirawat disana kan, lanjutin yang sudah ada gitu. Enggak harus ada dokter baru, tinggal lanjutin aja permintaan keluarga seperti itu, kuasa hukum juga sudah bantu supaya seperti itu," jelasnya.

Dengan tidak dikabulkannya permintaan itulah, pihak keluarga merasa kurang puas dengan sikap penyidik yang tak memberikan izin atau mengabulkan penangguhan penahanan.

"Sampai beliau meninggal enggak terkabul, mungkin itu yang kurang memuaskan dari sikap penyidik mungkin itu," pungkasnya.

Reporter: Nanda Perdana Putra

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya
Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya

Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya
770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya

Ada dua penyebab 770 tahanan di Rutan Makassar tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Miris, Bayi Perempuan Dibungkus Kresek Dibuang di Perkebunan
Miris, Bayi Perempuan Dibungkus Kresek Dibuang di Perkebunan

Kepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung

Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Menteri Jokowi Usai Mahfud Ungkap Bakal Mundur
Begini Kondisi Menteri Jokowi Usai Mahfud Ungkap Bakal Mundur

Mahfud sendiri telah menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin, 29 Januari 2024 malam.

Baca Selengkapnya
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung

Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Selengkapnya