Peserta UN SMP di Kota Malang dapat jatah sarapan kue dan roti
Merdeka.com - Seluruh SMP di Kota Malang, Jawa Timur, menyiapkan sarapan berupa roti dan kue bagi para siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN) yang digelar mulai Senin (22/4) hingga Kamis (25/4).
Sekretaris Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Malang Djupri mengemukakan, sarapan disediakan agar siswa tidak terlalu "ribet". Sebab yang terpenting mereka menghadapi soal ujian tidak dalam kondisi perut kosong.
"Kami juga mengimbau orang tua siswa menyediakan sarapan sendiri bagi anak-anaknya yang mengikuti UN agar anak-anak bisa konsentrasi penuh ketika mengerjakan soal-soal ujiannya," katanya kepada Antara.
Adapun soal persiapan UN, Djupri mengatakan tidak ada masalah, mulai dari soal ujian maupun lembar jawaban ujian nasional (LJUN). Jumlah LJUN setiap ruang ujian sebanyak 20 variasi soal plus satu soal cadangan.
Sidak di Jakut, Mendikbud pastikan UN SMP berjalan serentak
UN SMP dimulai, Disdik DKI yakin tak akan amburadul
Jumlah peserta UN SMP, MTs negeri dan swasta di Kota Malang mencapai 12.728 siswa. Pada hari pertama UN, hari ini, mereka mengerjakan soal-soal Bahasa Indonesia.
Hanya saja, untuk UN SMP tersebut tidak didampingi oleh pengawas independen dari perguruan tinggi. Pengawas independen dari perguruan tinggi hanya melakukan pengawalan dan pengawasan ketika pengambilan dan pembongkaran naskah ujian.
Sementara UN SMP di Kabupaten Malang diikuti oleh 31.595 peserta, dengan perincian 22.556 dari siswa SMP negeri dan swata dan 9.029 dari MTs negeri dan swasta, 10 peserta dari SMPLB serta peserta dari ujian paket B sebanyak 1.219 orang.
Kepala Diknas Kabupaten Malang Edy Suhartono menjelaskan, soal-soal ujian langsung didistribusikan ke Polsek-polsek dan dibagikan langsung ke sub-rayon. Sebab untuk mempercepat distribusi dan mencegah terjadinya kebocoran soal.
"Wilayah Kabupaten Malang ini kan luas sekali, apalagi topografinya juga sangat berjauhan, sehingga akan lebih baik jika langsung didistribusikan ke masing-masing polsek demi efisiensi dan efektifitas waktu," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan
Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaMata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan
Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaSemoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'
Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Dipilihnya SMP Negeri 2 Curug Jadi Lokasi Uji Coba Makan Gratis Rp15.000 per Anak
Pemerintah sendiri membuka skema kesukarelaan bagi semua Pemda yang ingin terlibat dalam simulasi program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaMakan Siang Gratis ala Prabowo Dijatah Rp15.000 per Anak, Ini Kandungan Gizi yang Harus Diperoleh
Nilai tersebut di luar dari susu gratis yang juga dijanjikan akan dibagikan ke siswa
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kesehatan, Program Makan Siang Gratis Juga Atasi Permasalahan Sosial-Ekonomi
Program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca Selengkapnya