Pengakuan Tragis TKW Korban Wowon Cs, Tak Melihat Kedua Orangtuanya Meninggal
Merdeka.com - Aslem namanya, salah satu korban penipuan Wowon Erawan alias Dukun Aki. Korban tertipu Dukun aki atau yang saat itu mengaku bernama 'Aki Banyu' yang disebut mampu menggandakan uang.
Korban teperdaya dan mengikuti perintah Aki Banyu tersebut. Kala itu Aslem tengah mengadu nasib di Dubai sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) dilarang datang dan menemui keluarganya, termasuk saat kedua orang tuanya meninggal dunia.
"Saya dilarang pulang, saya mau pulang nggak boleh. Sampai orang tua saya meninggal saya enggak bisa lihat," ungkap Aslem sambil meneteskan air mata, saat ditemui wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/1) malam.
Kala itu, dia mengaku tidak tahu siapa sosok 'Aki Banyu'. Yang dia pikirkan hanya bagaimana uang yang ia kirim disetiap gajinya dapat berlipat ganda dengan kemampuan supranatural 'Aki Banyu'.
Namun hanya sesal yang ia rasakan usai mengetahui siapa dibalik sosok 'Aki Banyu' itu. Dirinya bahkan menyesal menuruti perintah sang pelaku saat kedua orangtuanya harus menghembuskan nafas terakhirnya.
"Saya dua kali pulang, tapi nggak ke Karawang. Saya ke Cianjur, karena saya dilarang menghubungi keluarga. Nggak ada yang tahu (saya ke Cianjur). Yang bikin saya sakit, orang tua saya meninggal dua-duanya saya nggak bisa ketemu untuk terakhir kalinya," ujar dia sambil mengusap air mata.
Enam tahun lamanya melancong ke negeri orang, dua kali didengar kabar duka kedua orangtuanya wafat. Sekalipun berupaya untuk memeluk sang ibunda terakhir kalinya justru terhalang akan titah 'Aki Banyu'.
"Papa saya meninggal, saya di video call sama orang tua sedang koma, 'kapan kamu pulang', saya cuma bilang 'iya nanti pulang'," sambung TKW itu.
Bukan tanpa alasan, perintah akan dilarangnya untuk ke kampung halamannya disertai dengan ancaman juga.
"Dia selalu ancam, 'pokoknya jangan kasih tahu keluarga, kalau ngasih tahu keluarga kamu cilaka (celaka)'," kata Aslem.
Sebanyak Rp 288 juta, hasil keringat kerja keras di Dubai dikirimnya ke kepada Wowon melalui rekannya Dede Solehudin. Imbasnya itu hanya tipuan belaka agar Wowon Cs dapat merogoh hartanya.
"Saya pulang nggak bawa apa-apa, cuma bawa tas sama baju," tutur Aslem sambil berurai air mata.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di Banyumas pada Mingau (21/1) lalu. Kecelakaan ini menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca Selengkapnya