Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengakuan Ibu di Palembang Tega Masukkan Bayinya ke Mesin Cuci

Pengakuan Ibu di Palembang Tega Masukkan Bayinya ke Mesin Cuci Perempuan buang bayi di mesin cuci. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang ibu, berinisial ST dengan tega memasukkan anaknya yang baru lahir ke dalam mesin cuci. ST diketahui bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) anak eks Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki.

Bayi berjenis laki-laki sempat dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan penanganan, namun nyawa bayi tersebut tidak bisa terselamatkan. ST berdalih memasukan sang buah hati ke dalam mesin cuci karena sang pacar menolak untuk bertanggung jawab.

Berikut pengakuan sang ibu yang memasukkan anaknya ke dalam mesin cuci:

Bayi Terbungkus Handuk

Cerita ST memasukkan sang buah hati ke mesin cuci berawal pelaku masuk kamar mandi di rumah majikannya di Jalan Telaga, Kelurahan 30 Ilir, Ilir Barat I, Palembang, Senin (4/11) siang. Rekan pelaku curiga karena terlalu lama berdiam diri di kamar mandi.

ST mengaku melahirkan sendirian di kamar mandi dengan posisi berdiri. Dia tidak menyangka bayinya langsung terjatuh ke lantai namun masih hidup.

"Walaupun jatuh tapi masih hidup, terus saya bungkus pakai handuk," ujar ST di Mapolresta Palembang, Selasa (5/11).

Memasukkan sang Bayi ke Mesin Cuci Karena Panik

Begitu keluar kamar mandi usai melahirkan seorang diri, ST terlihat pucat. Rekan-rekannya pun memaksanya mengajak ke dokter untuk berobat. ST pun panik dan buru-buru memasukkan bayinya ke mesin cuci di kamar mandi. "Saya panik takut ketahuan," kata dia.

ST mengaku berencana menitipkan bayinya ke panti asuhan namun keburu ketahuan oleh penghuni rumah. "Tadinya mau dibawa ke panti, saya tidak ada niat membunuh," kata ST.

Ditemukan Luka Lecet di Leher dan Bibir

Usai melahirkan seorang diri di dalam kamar mandi, pelaku keluar dalam keadaan pucat. Karena itu rekan seprofesinya sebagai ART itu langsung membawa pelaku ke dokter. Sedangkan satu temannya yang lain mencari kartu identitas pelaku di kamarnya.

Ketika saksi masuk kamar, terdengar tangisan bayi. Ketika dicari, saksi menemukan bayi laki-laki di dalam mesin cuci yang berada di kamar mandi. Bayi itu sudah dibungkus pelaku dengan kantong plastik dan handuk. Lantaran kondisi kesehatannya menurun, bayi itu dibawa ke RS Siloam Palembang untuk perawatan. Tak lama kemudian, korban meninggal dunia.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, mayat korban dilakukan visum di RS Bhayangkara Palembang. Menurut dokter forensik, dr Indra Sakti, bayi tersebut lahir secara normal dan sudah cukup usia kandungan. Dari hasil visum, ditemukan luka lecet di leher dan bibir atas.

"Kami hanya lakukan visum, tidak autopsi. Jika diperlukan, kami akan melakukannya agar bisa diketahui penyebab kematiannya," ungkap Indra, Selasa (5/11).

Pacar Tak Mau Bertanggung Jawab

ST mengaku melakukan kejahatan itu karena kesal kepada pacarnya berinisial AD yang enggan bertanggung jawab. Dia semakin sakit hati mendengar jawaban kekasihnya yang menyebut bukan darah dagingnya.

AD dikenalnya dari temannya melalui media sosial. Beberapa kali bertemu hingga terjadilah perbuatan terlarang antara keduanya. Namun, pria itu justru menghilang sejak mengetahui kehamilannya.

"Dia tidak mengakui itu anaknya, padahal itu darah dagingnya," ungkap ST di Mapolresta Palembang, Selasa (5/11).

Polisi Periksa Kejiwaan ST

Atas perbuatan, ST ditetapkan sebagai tersangka, saat ini penyidik akan membawa tersangka ke psikolog untuk pemeriksaan kejiwaan. Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, hasil tes tersebut sangat dibutuhkan untuk menentukan proses hukum selanjutnya. Jika psikologisnya normal, maka tersangka akan tetap ditahan sembari menunggu disidangkan.

"Penyidik bawa tersangka ST ke psikolog," ungkap Didi, Rabu (6/11).

Dari pengakuan tersangka, dia tidak bermaksud membunuh anaknya. Dia justru berencana membawa ke panti asuhan karena bayi itu hasil hubungan terlarang dan seorang duda yang tak lagi diketahui keberadaannya.

"Pengakuannya begitu, dia takut diketahui penghuni rumah dan kesal pacarnya enggan bertanggung jawab," ujarnya.

Didi menyebut tersangka dikenakan Pasal 306 ayat (2) KUHP tentang membuang bayi hingga tewas dengan ancaman sembilan tahun penjara. Penyidik masih mendalami kasus hingga ditangkap. "Kita panggil kekasih korban terlebih dahulu, apakah dia terlibat atau tidak, kita lihat pengakuannya," ujarnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasutri Ditemukan Tewas di Pantai Gunaksa Bali, Diduga Bunuh Diri

Pasutri Ditemukan Tewas di Pantai Gunaksa Bali, Diduga Bunuh Diri

Pasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa

Baca Selengkapnya
Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya

Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya

DN gelap mata mengetahui mantan istrinya AG (24) akan menikah lagi. Dia menikami wanita itu hingga terluka parah sedangkan calon suaminya FR (30) tewas.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur

Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur

Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan

Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan

Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Wanita yang Ditemukan Membusuk di Tambora Ternyata Suami Sendiri

Pembunuh Wanita yang Ditemukan Membusuk di Tambora Ternyata Suami Sendiri

Pelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.

Baca Selengkapnya
Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung

Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung

Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.

Baca Selengkapnya