Pemimpin Kerajaan se-nusantara ikut meriahkan Festival Iraw Tengkayu
Merdeka.com - Pemerintah Kota Tarakan terus berupaya memperkenalkan warisan budaya yang mereka miliki kepada masyarakat luas.
Untuk itu, Festival Iraw Tengkayu melalui upacara adat penurunan Padaw Tuju Dulung (perahu tujuh haluan) akan disaksikan pemimpin kerajaan dan kepala daerah dari seluruh Indonesia.
Sekretaris Daerah Kota Tarakan Khairul mengatakan, pihaknya akan mengundang seluruh pemimpin kerajaan se-nusantara serta kepala daerah dari luar Kalimantan untuk menyaksikan Festival Iraw Tengkayu tahun ini.
"Kerajaan nusantara biasanya juga diundang. (Lalu) Seluruh kepala daerah di Kalimantan dan ini mungkin kita mengundang seluruh Indonesia kita coba undang, mudah-mudahan mereka bisa hadir di Kota Tarakan," kata Khairul.
Tak hanya itu, untuk memperkenalkan budaya khas Tarakan mereka juga akan mengundang perwakilan pemimpin dari negara-negara sahabat.
"Termasuk negara tetangga yang juga masih berhubungan dengan kerajaan tadi," terangnya.
Khairul mengakui, pelaksanaan Festival Iraw Tengkayu bagian dari upaya Pemkot Tarakan untuk menarik wisatawan. Mereka ingin memperkenalkan upacara adat yang biasa dilakukan masyarakat setempat secara turun temurun kepada masyarakat luas.
"Sebenarnya dahulunya ritual adat saja. Tapi, belakangan ini kita mencoba bagian dari agenda pariwisata ya," pungkasnya.
Rangkaian Festival Iraw Tengkayu akan dilaksanakan Pemkot Tarakan mulai tanggal 13 hingga 27 Desember 2015. Nantinya, selain upacara adat penurunan Padaw Tuju Dulung ke laut di Pantai Amal, kegiatan ini akan diisi berbagai macam perlombaan tradisional seperti lomba layang-layang dan perahu hias, fotografi, olahraga tradisional, festival batu akik dan dimeriahkan pementasan seni budaya, penampilan sejumlah artis hingga pagelaran tari kolosal.
Festival Iraw Tengkayu menjadi agenda rutin dua tahunan Pemkot Tarakan dalam rangka memperingati hari jadi Kota Tarakan yang jatuh setiap tanggal 15 Desember 2015 sejak ditetapkan sebagai Kotamadya oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 15 Desember 1997 berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkatkan Kemajuan Kebudayaan Melayu, Festival Kenduri Swarnabhumi 2023 Resmi Ditutup
Festival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi resmi ditutup pada hari Rabu, (27/12).
Baca SelengkapnyaMengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau
Dalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaProyek IKN Nusantara Dipamerkan di Mal Kota Kasablanka, Buat Apa?
Festival Nusantara 2024 sengaja digelar di mal agar lebih dekat menjangkau masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaMengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung
Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.
Baca SelengkapnyaDapat Dukungan dari Pesilat, Ganjar Tekankan Pentingnya Membangung Seni dan Kebudayaan
Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.
Baca SelengkapnyaWarga Tumpah Ruah di Alun-Alun Lumajang Saksikan Syiar Agama Dibalut Kesenian Patrol
Kreatifitas dari uniknya dekorasi mobil pawai dan kostum peserta yang unik menambah kemeriahan festival ini
Baca SelengkapnyaSerunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam
Selain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,
Baca SelengkapnyaWarga Makan Bersama di Area Makam, Ini Keunikan Tradisi Ngunjung untuk Sambut Ramadan Khas Indramayu
Pemprov Jawa Barat mengumumkan bahwa Ngunjung khas Kabupaten Indramayu ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Baca Selengkapnya